KAMPUNG HIJAU
TANGERANG - Untuk memberikan kontribusi positif
terhadap upaya peningkatan kualitas lingkungan dan mewujudkan Kota Tangerang
yang bersih, indah, hijau dan sehat.
Walikota Tangerang H. Wahidin Halim mengajak
seluruh lapisan masyarakat berperan aktif mendukung upaya pemerintah daerah,
salah satunya program Kampung Hijau, yang baru-baru ini digulirkan Pemerintah
Kota (Pemkot) Tangerang.
Program Kampung Hijau ini merupakan program yang
terintegrasi penuh, di mana didalamnya terdapat kegiatankegiatan yang
melibatkan partisipasi masyarakat. ”Seluruh masyarakat diharapkan dapat
berpartisipasi aktif, biar lingkungan kita pada hijau, bersih dan sehat, ”
ujarnya beberapa waktu lalu.
Menurut walikota juga, selama ini Kota Tangerang
telah menjalankan program-program lingkungan yang bertujuan menciptakan
lingkungan yang bersih, hijau serta sehat. Seperti adanya Forum Kota Tangerang
Sehat (FKTS), gerakan Go Green, Gerakan Langit Biru, yang melibatkan peran
aktif masyarakat.
Melalui program Kampung Hijau ini, Pemkot
Tangerang ingin membangun dan menanamkan pola pikir serta wawasan masyarakat
terhadap pengelolaan lingkungan yang bersih, hijau dan sehat. Adapun lingkup
kegiatan meliputi TPST, composting, penghijauan, tandon air hujan, bank sampah, sumur
resapan, serta biopori.
Dalam program itu juga terdapat pengolahan limbah
air rumah tangga (IPAL) yang dilakukan di selokan air lingkungan setempat. IPAL
(Instalasi Pengolahan Air Limbah) sendiri merupakan limbah rumah tangga non
kakus yakni limbah yang berasal dari kamar mandi, dapur (sisa makanan) dan
tempat cuci. Setelah diolah, air yang melewati saluran air berikutnya
diharapkan lebih bersih dari bakteri-bakteri berbahaya.
”Yang terpenting dari program ini yaitu
menumbuhkan kesadaran masyarakat yang peduli serta sadar kebersihan lingkungan,
serta bagaimana mengolah sampah menjadi bernilai ekonomis,” jelas Wahidin yang
dipercaya masyarakat memimpin Kota Tangerang selama dua periode itu. Dengan
tumbuhnya kesadaran masyarakat, diharapkan segala bentuk pengotoran maupun
pengrusakan terhadap lingkungan akan berkurang bahkan dapat dihindari. Adapun
lokasi yang menjadi pilot project atau proyek percontohan program Kampung Hijau
adalah Komplek Benua indah Kel. Pabuaran Tumpeng, Kec. Karawaci, Kota Tangerang.
Di lokasi ini tengah didirikan ( TPST )Tempat Pengolaan Sampah Terpadu, penghijauan, tandon
air hujan, bank sampah, sumur resapan, biopori
serta Instalasi Pengolahan Air Limbah ( IPAL ). Kesemuanya diharapkan dapat
mendukung terwujudnya konsep Kampung Hijau. ”Saat ini di Komplek Benua indah telah menerapkan bank sampah,
warga sekitar dapat menjual sampah yang dimilikinya ke posko yang telah
ditentukan. Jadi, sampah akan memberikan nilai ekonomis bagi warga itu sendiri
dan tidak mengotori lingkungan,” tutur Kepala Badan Pengendalian Lingkungan
Hidup (BPLH) Kota Tangerang, bapak Afandi
Ke depan, program Kampung Hijau ini akan
diterapkan di sejumlah lokasi, tujuannya agar tangeran menjadi kota yang hijau
dan kota yang peran serta masyarakatnya tinggi dalam membangun daerah dan
wilayahnya, khususnya kota Tangerang.
Selain BPLH, program Kampung Hijau sendiri
melibatkan berbagai instansi terkait lainnya di Kota Tangerang, seperti Dinas
Kebersihan dan Pertamanan (DKP), Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Pekerjaan Umum
(DPU). Masing-masing instansi tersebut memiliki program unggulan dalam upaya
mensukseskan progam Kampung Hijau tersebut. Sebut saja DKP Kota Tangerang yang
mengembangkan kegiatan (TPST) Tempat
Pengolaan Sampah Terpadu . Termasuk penanaman pohon-pohon penghijauan di
ruas-ruas jalan. Begitu halnya DPU yang turut melakukan perawatan saluran air
sehingga tidak menimbulkan banjir.
TEAM BENUA
HIJAU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar