Selasa, 03 Desember 2013

Sampel Bertujuan (Purposive Sample)

Sampel bertujuan dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atar strata, random atau daerah, tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Sugiyono (2010) berpendapat bahwa jenis ini cocok untuk jenis penelitian kualitatif.
Teknik ini biasanya dilakukan karena beberapa pertimbangan, misalnya alasan keterbatasan waktu, dana dan tenaga sehingga tidak memungkinkan untuk mengambil sampe yang besar dan jenuh. Arikunto tidak membatasi jenis pengambilan sampel ini untuk jenis penelitian tertentu.
Yang harus diperhatikan dalam mengambil cara sampling ini adalah :
a. Pengambilan sampel harus atas dasar ciri-ciri, sifat-sifat atau karakteristik tertentu yang merupakan ciri-ciri pokok populasi
b. Subjek yang diambil sebagai sampel benar-benar merupakan subjek paling banyak mengandung ciri-ciri yang terdapat pada populasi (key subjectis)
c. Penentuan karakteristik populasi dilakukan dengan cermat di dalam studi pendahuluan.
Pengambilan sampel dengan teknik bertujuan ini cukup baik karena sesuai dengan pertimbangan peneliti sendiri sehingga dapat mewakili populasi. Kelemahannya adalah bahwa peneliti tidak dapat mmenggunakan statistik parametrik sebagai teknik nalisis data, karena tidakmemenuhi persyaratan random.
keuntungannya pada ketepatan peneliti memilih sumber data sesuiai dengan variabel yang ditteliti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar