Senin, 09 Desember 2013

Kebermaknaan Belajar matematika

Ada 2 jenis belajar, yaitu belajar bermakna dan belajar menghafal. Belajar bermakna adalah suatu proses belajar dimana informasi baru dihubungkan dengan struktur pengertian yang sudah dipenuhi seseorang yang sedang belajar. Belajar bermakna akan terjadi bila pembelajar mencoba menghubungkan fenomena baru ke dalam struktur pengetahuan mereka. Ini terjadimelalui belajar konsep, dan perubahan konsep yang telah ada, yang akan mengakibatkan pertumbuhan dan perubahan struktur konsep yang telah dipunyai si pembelajar.
Belajar juga merupakan proses mengasimilasikan dan menghubungkan pengalaman atau bahan yang dipelajari dengan pengertiannya yang sudah dipunyai seseorang sehingga pengertiannya dikembangkan. proses tersebut bercirikan :

  1. Belajar berarti membentuk makna, 
  2. Konstruksi arti, adalah proses yang terus menerus, 
  3. Belajar bukanlah kegiatan mengunpulkan fakta, melainkan lebih suatu pengembangan pemikiran dengan membuat pemikkiran baru, 
  4. Proses belajar yang sebenarnya terjadi pada waktu skemma seseorang  dalam keraguan yang merangsang pemikiran lebih lanjut. Situasi ketidakseimbangan adalah situasi yang lebih untuk memacu belajar. 
  5. Hasil belajar dipengaruhi oleh pengalaman pembelajar dengan dunia fisik dan lingkungan, 
  6. Hasil belajar seseorang tergantung pada apa yang telah diketahui si pembelajar dengan konsep-konsep, tujuan, dan motivasi yang mempengaruhi interaksi dengan bahan yang dipelajari


Selasa, 03 Desember 2013

Sampel Bertujuan (Purposive Sample)

Sampel bertujuan dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atar strata, random atau daerah, tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Sugiyono (2010) berpendapat bahwa jenis ini cocok untuk jenis penelitian kualitatif.
Teknik ini biasanya dilakukan karena beberapa pertimbangan, misalnya alasan keterbatasan waktu, dana dan tenaga sehingga tidak memungkinkan untuk mengambil sampe yang besar dan jenuh. Arikunto tidak membatasi jenis pengambilan sampel ini untuk jenis penelitian tertentu.
Yang harus diperhatikan dalam mengambil cara sampling ini adalah :
a. Pengambilan sampel harus atas dasar ciri-ciri, sifat-sifat atau karakteristik tertentu yang merupakan ciri-ciri pokok populasi
b. Subjek yang diambil sebagai sampel benar-benar merupakan subjek paling banyak mengandung ciri-ciri yang terdapat pada populasi (key subjectis)
c. Penentuan karakteristik populasi dilakukan dengan cermat di dalam studi pendahuluan.
Pengambilan sampel dengan teknik bertujuan ini cukup baik karena sesuai dengan pertimbangan peneliti sendiri sehingga dapat mewakili populasi. Kelemahannya adalah bahwa peneliti tidak dapat mmenggunakan statistik parametrik sebagai teknik nalisis data, karena tidakmemenuhi persyaratan random.
keuntungannya pada ketepatan peneliti memilih sumber data sesuiai dengan variabel yang ditteliti.

Matematika Ekonomi, Surplus Konsumen

Nama   : Fahrur Roji
Npm    :  10. 84. 202 .114
Tugas   : Matematika Ekonomi

SURPLUS KONSUMEN DAN SURPLUS PRODUSEN

1.      Surplus Konsumen
A.    Pengertian surplus konsumen.
Istilah surplus digunakan dalam ekonomi untuk jumlah yang terkait. The surplus konsumen (kadang bernama 'surplus konsumen) adalah utilitas untuk konsumen dengan mampu membeli produk dengan harga yang kurang dari harga tertinggi yang mereka akan bersedia membayar.
B.     Contoh soal
1.      Hitunglah surplus konsumen dengn dua macam cara untuk fungsi permintaan Q = 40-2P  yang tingkat hargan pasarnya 10 ?
Jawab :
Q = 40 – 2P
P  ?
2P = 40 – Q
P =
P = 20 -  atau P = 20 – 0,5 Q
Cara pertama :
Cs  = { 20 { 20- } – 0,25 { 20 }} – { 20 (0) – 0,25 (0)2 } – 200
Cs  = 400 – 100 – 200 = 100
 Cara kedua   :
Cs = [ 40p – p 2 ]
Cs = { 40 {20 }- {20 }² - { 40{10 } – ( 10 )²}
Cs = 400 – 300 = 100
2.        Surplus Produsen
A.       Pengertian Surplus Produsen
Surplus produsen adalah jumlah yang produsen keuntungan dengan menjual pada mekanisme harga pasar yang lebih tinggi dari yang paling bahwa mereka akan bersedia untuk dijual.
Perhatikan bahwa surplus produsen pada umumnya mengalir melalui kepada pemilik dari faktor produksi : di persaingan sempurna , tidak mencatat surplus produsen untuk perusahaan individu. Ini adalah sama dengan mengatakan bahwa keuntungan ekonomi didorong ke nol. Dunia nyata bisnis umumnya memiliki atau mengontrol beberapa masukan mereka, yang berarti bahwa mereka menerima produsen surplus karena mereka: ini dikenal sebagai laba normal , dan merupakan komponen dari perusahaan biaya peluang . Jika pasar untuk faktor-faktor yang persaingan sempurna juga, surplus produsen pada akhirnya berakhir sebagai rente ekonomi kepada pemilik langka input seperti tanah .
B.       Contoh Soal
1.        Seorang produsen mempuyai fungsi penaaran P = 0,50 Q + 3. Berapa surplus produsen itu bila tingkat harga keseimbangan di Pasar adalah 10 ? Lakukan perhitungan dengan dua cara.
Jawab :
P = 0,50 Q + 3
Q ?
-0,50Q = 3 – P
Q =
Q = -6 + 2P
Cara pertama :
=  
= +

=

Jenis-jenis Pendekatan dalam Penelitian

Langkah memilih pendekatan dapat ditentukan pada saat peneliti telah memilih variabel apa yang hendak diteliti. Menurut Arikunto, pendekatan dalam penelitian dibedakan atas beberapa jenis. tergantung dari sudut pandanfannya. Terkadang anatar bbrp jenis pendekatan terjadi saling over lapping
1. Jenis pendekatan menurut teknik samplingnya
    - pendekatan populasi
    - pendekatan sampel
    - pendekatan kasus
2. jenis pendekatan menurut timbilnya variabel
    - pendekatan non eksperimen
    - pendekatan eksperimen
3. Jenis pendekatan menurut pola-pola/sifat penelitian non eksperimen. Dibedakan menjadi :
    - penelitian kasus
    - penelitian kausal komparatif
    - penelitian korelasi
    - penelitian historis
    - penelitian filosofis
4. Jenis pendekatan menurut model pengembangan atau model pertumbuhan
    - one-shot model, yaitu pendekatan yang menggunakan satu kali pengumpulan data pada suatu saat
    - longitudinal model. yaitu mempelajari berbagai tingkat pertumbuhan dengan cara mengikuti perkembangan bagi individu-individu yang sama
    - cros-sectional model, yaitu gabungan antara model one-shot dan longitudinal, untuk memeperoleh data yang lebih lengkap yang dilakukan dengan cepat sekaligus dapat menggambarkan perkembangan individu selama dalam masa pertumbuhan karena mengalami subjek dari berbagai tingkat umur.
5.

Rabu, 30 Oktober 2013

Kenapa Harus mempelajari Matematika?

Perubahan jaman yang begitu pesat, teknologi yang super canggih dan budaya yang semakin mudah menerima perbaruan haruslah dapat disikapi dengan penerimaan yang memadai. Artinya, semua orang wajib menyiapkan diri untuk perubahan

Apa hubungannya dengan matematika?
matematika sangat perlu. Sadar atau tidak sadar, pengaruh nama mata pelajaran yang bisa kita temui dari Sekolah dasar hingga perguruan tinggi ini sangat berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya:

  1. Matematika untuk kehidupan. Matematika sangat membantu dalam memutuskan suatu hal dalam kehidupan. Misalnya masalah pembelian, memilih asuransi kesehatan, perencanaan kesehatan, penghitungan suara, hingga menetapkan jumlah warisan
  2. Matematika sebagai bagian dari warisan budaya. matematika adalah suatu pencapaian kultural dan intelektual umat manusia yang terbesar, dan manusia sudah seharusnya mengembangkan apresiasi dan pemahaman atas pencapaian tersebut. termasuk aspek-aspek estetika dan rekreasionalnya
  3. Matematika untuk dunia kerja. Bersama tingkat matematika yang diperlukan demi cerdasnya warga telah naik secara dramatis, demikian juga tingkat berpikir natematis dan pemecahan masalahnya. Kemampuan tersebut mutlak diperlukan dalam dunia kerja.
  4. Matematika untuk komunikasi dan teknik. Semua karir memerlukan matematika. Landasan berpikir, menghubungkan, menalar, dan memutuskan permasalahan. Lebih banyak lagi siswa harus terus mengejar jalur pendidikan yang akan mempersiapkan mereka untuk pekerjaan hidup mereka sebagai matematikawan, statistikawan, insinyur dan ahli sains

Standar Pada Matematika Sekolah

Menurut Wahyudin (2008), ada 3 alasan kenapa grup-grup secara formal mengambil sekumpulan setandar berikut :
1. Memastikan Kulaitas
2. Mengindikasikan tujuan-tujuan, dan
3. Mempromosikan perubahan

 Bagi NCTM, ketiga alasan tersebut sama  pentingnya.

  1. Standar seringkali dipakai untuk memastikan bahwa masyarakat terlindungi dari produk yang tidak layak, Standar adalah kriteria minimal untuk sebuah nilai kualitas. Standar menerapkan syara-syarat yang perlu bukan syarat-syarat yang cukup, untuk membuahkan hasil yang diinginkan
  2. Standar seringkali digunakan sebagai cara untuk mengekspresikan harapan-harapan yang berkenaan dengan tujuan-tujuan. Tujuan-tujuan merupakan pernyataan-pernyataan luas mengenai maksud sosial
  3. Standar seringkali dibuat untuk mengarahkan suatu grup menuju tujuan-tujuan baru yang dikehendaki. Standar harus dipandang sebagai kriteria keunggulan kualitas. Standar standar itu didasarkan pada suatu wawasan visi tentang apa yang harus dilakukan dengan memperhatikan pengetahuan dan pengalaman saat ini


Pada matematika sekolah, standar diperlukan dalam mencapau tujuan-tujuan tersebut. Sekolah, guru dan siswa dan masyarakat luas sekarang ini tidak menikmati perlindungan dari produk-produk yang tidak layak. Bagi NCTM yang menjadi fokus adlah pembuatan standar-standar sebagai pernyataan-pernyataan kriteria keunggulan untuk menghasilkan perubahan. Sekolah, terutama matematika sekolah harus merefleksikan konsekuensi-konsekuenssi penting dari gerakan reformasi sekarang ini, jika kita menghendaki para siswa dipersiapkan secara cukup untuk hidup di abad kedua puluh satu.

Sabtu, 19 Oktober 2013

Contoh Judul Skripsi 3

Kebutuhan gambaran tentang skripsi melalui judul ternyata menjadi kebutuhan yang sangat penting. terbukti contoh judul skripsi 1 dan 2 yang ramai pengunjung setiap harinya. berikut tambahan judul skripsi, mudah-mudahan bermanfaat
NO
JUDUL
1.
Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa pada Materi Bangun Datar Kelas VII SMPN 15 Tangerang dengan Metode Examples Non Examples

2.
Pengaruh Metode Drill dengan Menggunakan Media Audio Visual  terhadap Hasil Belajar Matematika Materi Lingkaran pada Siswa Kelas VII SMPN 1 Sepatan Timur

3.
Penggunaan Metode Quantum Learning Terhadap  Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Pada Materi Segi Smpat Siswa Kelas VIII SMPN 1 Sepatan Timur Kabupaten Tangerang

4.
Pengaruh Penerapan model Pembelajaran Kooperatif Teknik Think Pair Share terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika pada Pokok Bahasan Balok Siswa kelas VIII SMPN 2 Sepatan

5.
Analisis Tingkat Kesulitan Belajar Matematika dengan Strategi Pemecahan Masalah Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa Kelas VIII SMP Negeri 10 Tangerang

6.
Pengaruh Metode Pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) terhadap Kemampuan Penalaran siswa pada Materi Sistem Persamaan Linier dua Variabel (SPLDV) di SMPN 8 Kota Tangerang

7.
Pengaruh Pendekatan Resiprocal Teaching terhadap Komunikasi Matematis Siswa Kelas VII pada Materi Himpunan SMP Permata Insani Islamic School

8.
Pengaruh Model Pembelajaran Number Head Together terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas VIII Materi Lingkaran di SMPN 4 Pasar Kemis

9.
Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Bangun Datar Kelas VII SMPN 2 Rajeg

10.
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match terhadap Hasil Belajar Matematika pada Pokok Bahasan Bangun Datar Siswa Kelas VIII SMPN 18 Tangerang

11.
Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Learning terhadap Pemahaman Konsep Matematika pada Pokok Bahasan Bangun Datar Siswa Kelas VII SMPN 2 Rajeg
12.
Hubungan Kecemasan Belajar Matematika pada Materi Trigonometri di Kelas XI SMA At-TaqwaTerhadap Hasil Belajar  Matematika

13.
Pengaruh Pembelajaran Matematika dengan Bantuan Software Mathematica untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Pokok  Bahasan Limit Siswa Kelas XI MAN Balaraja

14.
Implementasi Pendekatan Open-Ended dalam Pembelajaran Matematika untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa Kelas VIII pada Materi Lingkaran di SMPN 20 Tangerang

15.
Upaya meningkatkan Hasil Pembelajaran Matematika pada Materi Bangun Ruang Siswa Kelas IX di SMPN 18 Tangerang dengan Metode Pembelajaran Kooperatif STAD

16.
Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa pada Materi Determinan dan Invers Matriks dengan Menggunakan Model Pembelajaran Cooperative Tipe Team assisted Indivualization (TAI) pada Siswa SMK Cahaya Pertiwi kelas X

17.
Hubungan antara Interaksi Edukatif terhadap Hasil Belajar matematika pada Materi segi Empat Siswa Kelas VII SMP Daarul Hikmah Kabupaten Tangerang

18.
 Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Teaching terhadap Berpikir Kreatif Matematika  Siswa Kelas VII SMPN 10 Kota tangerang

19.
Upaya Meningkatkan Hasil belajar Siswa dengan Metode STAD pada Materi Bangun Datar di MTs Awabin Sepatan
20.
Pengaruh Pembelajaran Interaktif dengan Strategi  STAD terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMPN 03 Cisauk

21.
Pengembangan Media Pembelajaran dengan Menggunakan Multimedia Interaktif pada Materi Bilangan Bulat Siswa Kelas VII SMPN 3 Teluknaga

22.
Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Problem Solving terhadap Kemampuan pemahaman Matematika Siswa SMPN 2 Rajeg Kelas VIII Pada Materi Lingkaran

23.
Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Grup Investigation terhadap Hasil Belajar Matematika pada Materi Lingkaran Siswa Kelas VIII SMPN 8 Kota Tangerang

24.
Pengaruh Model Pembelajaran Investigasi Kelompok Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa kelas VIII Pada materi Lingkaran Di SMPN 2 Pakuhaji

25.
Pengaruh Model Pembelajaran Student and Explaining untuk Meningkatkan Komunikasi Matematika pada Pembelajaran Materi Statistika kelas IX  SMPN 4 Tangerang

26.
Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Metode NHT pada Materi Himpunan di Kelas VII SMP Tunas Harapan Islam

27.
Pengaruh Penerapan Metode Pembelajaran dengan formasi Regu tembak terhadap Pemahaman Belajar Siswa pada materi Teorema  Pythagoras pada Siswa kelas VIII di  Mts Miftahussalam tangerang

28.
 Pengaruh Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing terhadap Kemampuan Spasial  Siswa Pada Materi Bangun Ruang Sisi Lengkung di SMP

29.
Pengaruh Model Pembelajaran TAI terhadap Kemampuan Pemahaman Matematika Siswa Kelas VIII Pada Materi Lingkaran SMPN 13 Tangerang

30
Pengaruh Model Pembelajaran Integratif terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Materi Peluang pada Kelas IX di SMP AL Husna Tangerang
31
Pengaruh Metode Pembelajaran Kooperatif Jigsaw terhadap Kemampuan Komunikasi Matematika  Siswa pada Pokok Bahasan Bangun Ruang  Siswa Kelas VIII di SMPN 16 TNG

32
Pengaruh Metode Pembelajaran Ekspositori terhadap Kemampuan Berpikir Kritis  Matematik Pokok Bahasan Bangun Ruang pada Siswa Kelas VII di SMPN 17 Tangerang

33
Pengaruh Metode Strategi Problem Based Learning (PBL) Berbantuan Multimedia terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Bangun Ruang SMPN 14 TNG

34
Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Metode Role Playing dalam Materi Aritmatika Sosial pada Siswa Kelas VII

35
Analisis Kesulitan Siswa pada Pemahaman  Materi Lingkaran dengan menggunakan Peer Teach Method Kelas VIII SMPN 1 Kelapa Dua

36
Pengaruh Lembar Kerja Siswa terhadap Kemampuan Pemahaman Matematis pada Materi  Aritmatika Sosial Kelas VII SMPN 18 Tangerang
37
Pengaruh Pendekatan Konstruktivisme Terhadap Pemahaman  Matematika Siswa kelas VIII  SMPN 12 Tangerang  pada Materi   Lingkaran

38
Pengaruh Model Pembelajaran Learning Cycle terhadap Kemampuan Penalaran Matematik Siswa pada Materi Bangun Ruang  Kelas VIII SMPN 2 Sepatan


39
Perbedaan Berfikir Kreatif Matematis Siswa antara yang diberikan STAD dan yang diberikan metode Langsung  pada Materi Bangun Datar Segiempat Siswa Kelas VII SMPN 1 Kelapa Dua

40
Pengaruh Model Kooperatif Tipe TPS terhadap Kemampuan Komunikasi Matematika pada Materi Himpunan Kelas VII SMPN 3 Pasar Kemis Kabupaten Tangerang

41
Pengauh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS) terhadap Penalaran Matematik Siswa Kelas X pada Materi Logika di SMAN 11 TNG

42
Perbandingan Hasil Belajar Matematika Siswa dengan Metode Kooperatif Tipe TAI dan Metode Langsung Media Hand Out Pada materi Garis Singgung Lingkaran Kelas VIII SMP Al-Ijtihad 2 Tangerang

43.
Perbandingan Hasil  Belajar Matematika Siswa dengan Metode Cooperative Learning tipe STAD dan Metode Discovery pada Materi Lingkaran Siswa Kelas VIII SMPN 3 Teluknaga

44.
Pengaruh Model Pembelajaran CIRC terhadap Kemampuan Membaca Matematika Pada Materi Peluang Kelas IX di SMPN 1 Curug

45.
Penerapan Metode GNT (Guide Note Taking) terhadap Pemahaman Konsep Segitiga Kelas VIII  MTs Jannatul Anwar
46.
Pengaruh Penerapan Metode Eksplorasi terhadap Pemahaman Matematika Pokok Bahasan Lingkaran Kelas VIII SMPN 6 TNG
47.
Pengembangan Media Kartun  terhadap Hasil  Belajar Matematika pokok Bahasan Aritmetika Sosial pada Siswa Kelas VII SMPN 2 Sepatan

48.
Pengaruh Model Pembelajaran PAIKEM terhadap Pemahaman Matematika Siswa Kelas VII SMPN 1 Kelapa Dua Tangerang Pada Materi Garis dan Sudut

49.
Pengaruh Strategi Pembelajaran Metakognitif terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SMP Kelas VIII pada Materi Lingkaran di SMPN 5 TNG

50.
Pengaruh Metode Inkuiri Terhadap Pemahaman Matematika pada materi Lingkaran Peserta Didik Kelas VII SMPN 24 TNG

51.
Pengaruh Metode Pembelajaran Pemecahan Masalah Kreatif terhadap Kemampuan Koneksi Matematika pada Materi Lingkaran Siswa Kelas VIII  SMPN 3 PAKUHAJI

52.
Pengaruh Media Flash terhadap kemampuan Pemahaman Matematika Pada Materi Bangun Ruang kelas VIII Siswa SMP Al-Husna

53.
Pengaruh Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) dengan Teknik Make a Match  terhadap hasil belajar Pada Pokok Bahasan Segi Empat Siswa Kelas VII SMP Al-Husna

54.
Pengaruh Pembelajaran Matematika Dengan menggunakan Model Resiprocal Teaching Terhadap Kemampuan Berfikir Kreatif Matematika Pada Pokok Bahasan Segi empat Siswa kelas VII SMP Al-Husna

55.
Pengaruh pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) terhadap Pemahaman Konsep Aritmatika Sosial pada Siswa Kelas VII SMPN 8 TNG

56.
Pengaruh Model Pembelajaran Time Token Arends (TTA) terhadap Kemampuan Pemahaman Matematika Siswa Pada Pokok Bahasan Bangun Datar Siswa SMPN 6 TNG

57.
Pengaruh Penerapan Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) pada Materi Bangun Datar terhadap Pemahaman Siswa SMPN 6 TNG

58.
Penerapan Metode Pembelajaran Three Step Interview untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis pada Materi Lingkaran siswa kelas VIII SMPN 5 Kota Tangerang

59.
Pengaruh Metode Pembelajaran Inquiri Terhadap Kemampuan Memecahkan Masalah Matematika Siswa Kelas VII Pada Materi Bangun Ruang Siswa Kelas VIII Mts Al-Marwah Teluk Naga TNG

60
Pengaruh Model Pembelajaran Example non Example terhadap Pemahaman Konsep Matematika pada bangun Datar Siswa Kelas VII SMPN 2 Pakuhaji

61
Pengaruh Model Pembelajaran TGT dengan Strategi Face to Face Learning terhadap Hasil Belajar Matematika pada Materi Lingkaran Siswa Kelas VIII SMPN 13 Tangerang

62
Pengaruh pembelajaran dengan Pendekatan Problem Posing terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematik pada Materi SPLDV Kelas VIII MTSN 40 Jakarta Barat

63
Pengaruh Tutor Sebaya Tahap Remidiasi terhadap Hasil Belajar Materi Garis dan sudut Siswa Kelas VII SMPN 17 TNG

64
PengaruhPembelajaran Interaktif  Media Flash pada Materi Pokok bahasan Lingkaran terhadap Hasil Belajar Siswa kelas VIII di SMPN 17 TNG

65
Pengaruh pembelajaran matematika dengan Menggunakan metode Mind Map (Peta pikiran) pada Pokok Bahasan Bangun Datar terhadap Kemampuan Koneksi Matematika Kelas VII MTs Sepatan

66
Pengaruh penerapan Model pembelajaran Think Speak Write terhadap pemahaman Konsep belajar siswa kelas VII SMPN 10 TNG

67
Pengaruh Metode Missouri Mathematics Project (MMP) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Bangun Datar Kelas VIII SMP Gemilang Kota Tangerang

68
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Dengan Mind Mapping terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Kelas VII pada Materi Segitiga SMPN 3 Pakuhaji

69
Pengaruh Pendekatan Realistik terhadap Kemampuan Koneksi Matematika pada Materi Balok Kelas VIII Mts Daarul Hikmah Cipondoh TNG

70
Penerapan Model Pembelajaran AIR (Auditory, Intellectualy, Repetition) terhadap Kemampuan Pemahaman Matematika Siswa Kelas VII Pada Materi Himpunan di SMPN 1 Sepatan

71
 Pengaruh Penerapan Model Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa kelas XI IPA pada Materi Statistika di SMA Muhammadiyah 3 Cikokol

72
 Pengaruh Pendekatan Problem Possing terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif pada Materi Bilangan pecahan kelas VII SMPN 4 Pasar kemis

73
 Pengaruh Penerapan Pendekatan Open Ended terhadap kemampuan Berfikir Kritis Matematika pada Pokok bahasan Sistem persamaan Dua Variabel Siswa kelas VIII SMPN 23 TNG

74
Perbandingan Hasil Belajar Matematika Siswa Menggunakan Metode Kooperatif Think Talk Writen(TTW) dengan Metode Kooperatif Make a Match Materi bangun Datar Segitiga kelas VII SMPN 1 Pasarkemis

75
Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning untuk meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Bangun Ruang  kelas VIII SMPN 16 TNG

76
Pengaruh Hasil Belajar Matematika dengan Multimedia macromedia terhadap Materi Geometri Ruang pada Siswa kelas VIII  SMP Al-Furqan

77
Pengaruh Penggunaan Perancangan (Project Method) terhadap Hasil Belajar matematika Pokok Bahasan bangun Ruang Sisi datar Kelas VIII SMPN 4 TNG

78
Efektivitas Pembelajaran Matematika Melalui Media E-Learning terhadap Pemahaman Siswa Kelas VIII pada Materi Garis Singgung Lingkaran SMPN 3 Cisauk
79
Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII dengan Pendekatan  Kontektual Berbasis Pemodelan dan Pendekatan Deduktif pada Materi  kubus dan Balok di Mts Al-Fitroh

80
Keefektifan penerapan Model CIRC (Cooperative Centered Reading and Composition) terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Materi segi Empat siswa Kelas VIII SMP 9 TNG

81
Pengaruh pembelajaran Matematika dengan menggunakan Model Reciprocal Teaching terhadap Kemampuan Berpikir  Kreatif Matematika siswa Kelas VIII SMPN 2 Pasar Kemis pada materi Lingkaran

82
Pengaruh Pembelajaran TGT dengan strategi Snowball terhadap Pemahaman Matematika Siswa kelas VII pada Materi Bangun Datar SMPN 1 Sukamulya

83
Pengaruh Modelling The Way Terhadap Hasil belajar Siswa Kelas VIII pada Materi Bangun Ruang di SMP Raudhah Barmawiyah Jatiuwung Tangerang
84
Upaya Mengurangi Kecemasan Belajar Matematika Siswa Dengan penerapan diskusi teknik Tutor Sebaya pada Materi Sudut dan Garis sejajar Siswa Kelas VII SMP AL-Istiqomah TNG
85
Pengaruh pendekatan Kontekstual Terhadap kemampuan Representasi matematik Beragam pada materi Himpunan Siswa Kelas VII SMPN 1 Rajeg
86
Study Komparasi Kemampuan Spasial Siswa yang mendapat Pembelajaran benda Konkret 3D dan gambar pada materi Bangun Ruang sisi Datar siswa kelas VIII SMP Islam Ayatra
87
Pengaruh Penerapan Metode Tutor Sebaya Terhadap kemampuan Pemecahan Masalah matematika siswa Kelas VII pada Materi Bagun Datar SMP PGRI Jatiuwung Tangerang

88
Penerapan Model Pembelajaran Matematika Bernuansa Bimbingan di sekolah Terhadap Pemahaman Siswa Kelas VII pada Materi Bangun Datar SMPN 24 Tangerang

89
Pengaruh Metode Pembelajaran Bambu Dancing terhadap Pemahaman Matematika Siswa Pada Materi Bangun Datar kelas VII SMPN 16 TNG

90
Keefektifan Model Pembelajaran Berbasis Portofolio Pada Pencapaian  kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Pada Materi Bangun Ruang Siswa kelas VIII Smt II SMPN 21 TNG
91
Pengaruh Penggunaan metode drill (latihan) dengan Media Audio Visual terhadapPemahaman Matematik  Belajar Matematika Pada materi Bangun Datar kelas VII  SMPN 1 SukaMulya

92
Penerapan Pembelajaran matematika dengan Pendidikan Realistik Melalui Pemodelan untuk meningkatkan kemampuan Berpikir Kreatif Matematik Pada Materi Lingkaran Kelas VIII SMPN 8 TNG
93
Pengaruh Metode Demonstrasi dengan Penggunaan alat Peraga Matematika terhadap Pemahaman Konsep Matematika pada Materi Bangun Ruang Kelas VIII SMPN 4 Pasar Kemis Kab. Tangerang

94
Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII dengan Metode Demonstrasi dan Pendekatan deduktif pada Materi bangun Datar di SMP Dharma Bhakti
95
Pengaruh Model Group Investigation dengan strategi everyone is a teacher here terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah pada Pokok Bahasan Statistika kelas IX SMPN 18 Tangerang

96
Pengaruh Penggunaan Metode Buzz Group terhadap berpikir Kreatif Siswa kelas VIII Pada Materi Lingkaran SMPN 3 Cisauk
97
Analisis Kesulitan Siswa dalam Pembelajaran Matematika dengan Metode Jigsaw pada pokok Bahasan Lingkaran di SMP Mutiara Insani Pagedangan TNG

98
Pengaruh Penggunaan Media 3 dimensi berbantuan Komputer terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Pada materi Bangun Ruang di SMPN 8 TNG

99
Pengaruh CD Pembelajaran Interaktif terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematik  Peserta Didik Kelas VIII pada Materi Bangun Ruang di Mts Al-layyinah

100
Pengaruh Media Pembelajaran Interaktif Power Point terhadap Pemahaman Matematik Peserta Didik Kelas VIII Pada Materi Bangun Datar di MTs Al-Layyinah