Minggu, 30 September 2012

KAMPOENG HIJAU


KAMPUNG HIJAU

TANGERANG - Untuk memberikan kontribusi positif terhadap upaya peningkatan kualitas lingkungan dan mewujudkan Kota Tangerang yang bersih, indah, hijau dan sehat.
Walikota Tangerang H. Wahidin Halim mengajak seluruh lapisan masyarakat berperan aktif mendukung upaya pemerintah daerah, salah satunya program Kampung Hijau, yang baru-baru ini digulirkan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang.
Program Kampung Hijau ini merupakan program yang terintegrasi penuh, di mana didalamnya terdapat kegiatankegiatan yang melibatkan partisipasi masyarakat. ”Seluruh masyarakat diharapkan dapat berpartisipasi aktif, biar lingkungan kita pada hijau, bersih dan sehat, ” ujarnya ­beberapa waktu lalu.
Menurut walikota juga, selama ini Kota Tangerang telah menjalankan program-program lingkungan yang bertujuan menciptakan lingkungan yang bersih, hijau serta sehat. Seperti adanya Forum Kota Tangerang Sehat (FKTS), gerakan Go Green, Gerakan Langit Biru, yang melibatkan peran aktif masyarakat.
Melalui program Kampung Hijau ini, Pemkot Tangerang ingin membangun dan menanamkan pola pikir serta wawasan masyarakat terhadap pengelolaan lingkungan yang bersih, hijau­ dan sehat. Adapun lingkup kegiatan meliputi TPST, composting,  penghijauan, tandon air hujan, bank sampah, sumur resapan, ­serta biopori.
Dalam program itu juga terdapat pengolahan limbah air rumah tangga (IPAL) yang dilakukan di selokan air lingkungan setempat. ­IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) sendiri merupakan ­limbah rumah tangga non kakus yakni limbah yang berasal dari kamar mandi, dapur (sisa makanan) dan tempat cuci. Setelah diolah, air yang melewati saluran air berikutnya diharapkan lebih bersih dari bakteri-bakteri berbahaya.
”Yang terpenting dari program ini yaitu menumbuhkan kesadaran masyarakat yang peduli serta sadar kebersihan lingkungan, serta bagaimana mengolah sampah menjadi bernilai ekonomis,” jelas Wahidin yang dipercaya masyarakat memimpin Kota Tangerang selama dua periode itu. Dengan tumbuhnya kesadaran masyarakat, diharapkan segala bentuk pengotoran maupun pengrusakan terhadap lingkungan akan berkurang bahkan dapat dihindari.­­ Adapun lokasi yang menjadi pilot project atau proyek percontohan program Kampung Hijau adalah Komplek Benua indah Kel. Pabuaran Tumpeng, Kec. Karawaci, Kota Tangerang.
Di lokasi ini tengah didirikan ( TPST )Tempat  Pengolaan Sampah Terpadu, penghijauan, tandon air hujan, bank sampah, sumur  resapan, ­biopori serta Instalasi Pengolahan Air Limbah ( IPAL ). Kesemuanya diharapkan dapat mendukung terwujudnya konsep Kampung Hijau. ”Saat ini di Komplek  Benua indah telah menerapkan bank sampah, warga sekitar dapat menjual sampah yang dimilikinya ke posko yang telah ditentukan. Jadi, sampah akan memberikan nilai ekonomis bagi warga itu sendiri dan tidak mengotori lingkungan,” ­tutur Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Kota Tangerang, bapak Afandi
­ Ke depan, program Kampung Hijau ini akan diterapkan di sejumlah lokasi, tujuannya agar tangeran menjadi kota yang hijau dan kota yang peran serta masyarakatnya tinggi dalam membangun daerah dan wilayahnya, khususnya kota Tangerang.
Selain BPLH, program Kampung Hijau sendiri melibatkan berbagai instansi terkait lainnya di Kota Tangerang, seperti Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Pekerjaan Umum (DPU). Masing-masing instansi tersebut memiliki program unggulan dalam upaya mensukseskan progam Kampung Hijau tersebut. ­Sebut saja DKP Kota Tangerang yang mengembangkan kegiatan (TPST) Tempat  Pengolaan Sampah Terpadu . Termasuk penanaman pohon-pohon penghijauan di ruas-ruas jalan. Begitu halnya DPU yang turut melakukan perawatan saluran air sehingga tidak menimbulkan banjir. 
 TEAM BENUA HIJAU

Tidak ada komentar:

Posting Komentar