STRUKTUR
ALJABAR
“
Grupoid, Semigrup dan Monoid”
Dosen
: YENNI, M.Pd
DisusunOleh:
Kelompok 2
1.
DiniAlfauziah
2.
NoermaDwiRahayu
3.
Tri
AniUlandary
4.
SitiRohilah
Kelas : B 2
Semester : V ( Lima )
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH
TANGERANG
2011
KATA
PENGANTAR
Pujisyukur
kami panjatkankehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia yang telahdiberikan,
sehingga penulisan makalah ini dapatterselesaikan dengan sebaik-baiknya.
Pada kesempatan ini tidak lupa juga
kami menyampaikan rasa terimakasih atas semuabantuan, bimbingan, dandorongan yang
telah diberikan hingga terselesainya makalah ini yaitu, khususnya kepada :
- Bapak
Drs. HairulSaleh,M.Siselakuketua program studipandidikanmatematika.
- Bapak
Drs. Warsito, M.Siselakudosenpembimbingakademik program
studipendidikanmatematika.
- IbuYenni,
M.Pdselakudosenmatakuliah STRUKTUR ALJABAR
Penulisanmakalahinibanyakkekurangandankesalahan
yang mungkinterjadidikarenakanketerbatasanwawasan yang kami
miliki.Olehkarenaitu, saran dankritik yang bersifatmembangunsangatdiharapkan.
Semogadenganterselesainyamakalahinidapatbermanfaatbagipembacadansegalaperhatiannya
kami ucapkanterimakasih.
Tangerang, Oktober 2012
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR.................................................................. ……………….…..i
DAFTAR ISI…………………………………................... …………………….…..
BAB I PENDAHULUAN…………………..………… …………………….........1
1.1 OperasiBinerTerhadapPenjumlahan….……………….......................1
1.2 OperasiBinerTerhadapPerkalian…………………...………..………..2
BAB II PEMBAHASAN……………………..…………………………...……….3
Definisi
2.1…………………………………………………………...…..…3
Definisi
2.2……………………………………………………………….....4
Definisi
2.3………………………………………………………….………5
Definisi 2.4………………………………………………………….………6
Definisi 2.5……………………………………………………….…………7
BAB III PENUTUP…………………………………………………………….…..9
A. Kesimpulan………………...…………………………….……………9
B. Saran………………………...……………... ………….……………..9
DAFTAR PUSTAKA………………..……...………………….. ………………….10
BAB I
PENDAHULUAN
Padabab 1
iniberisi tentang StrukturAljabar yang yang sederhananya itu himpunan dengan
satu operasi biner yang tertutup. kita akan mempelajari definisi dan
contoh-contoh dari grupoida , semi grup dan monoida.
Pembahasansatu-persatudisambungdengandefinisidaribagian-bagianoperasiitusendiri
(grupoida, semigrupdanmonoida ) serta criteria dasardarimasing-masingoperasitersebut.
Selain itu akan membahas pula mengenai tentang semi grup abel dan monoid abel.
Beberapa teorema penting
perihal sifat-sifat grup akan dikemukakan secara lugas dan diperkaya dengan
ilustrasi contoh.
1.1
operasi biner terhadap pejumlahan
Perhatikan
himpunan bilangan bulat Z. Untuk sembarang dua bilangan bulat penjumlahan
keduanya juga ada di Z. Untuk hal ini kita mengatakan Z tertutup terhadap
penjumlahan (+) . Tidak hanya itu kita juga mempunyai fakta bahwa untuk semua
x,y, z berlaku sifat-sifat:
1.Tertutup
Misalkan a
dan b adalah suatu anggota himpunan tak kosong, maka penjumlahan a dan b
tertutup terhadap bilangan bulat Z bila a + b Z
2. Komutatif
Misalkan a,b Z maka a + b = b + a
3. Assosiatif
Misalkan a,b,c Z maka (a + b) + c = a + (b + c)
4. Adanya unsur satuan atau identitas
Misalkan a Z untuk penjumlahan unsur satuan atau identitas e = 0 sehingga a + e = a + 0 = a dan e + a = 0 + a = a
5. Adanya unsur balikan atau invers
Misalkan a Z untuk penjumlahan unsur balikan atau invers dari a adalah (-a), sehingga a + (-a) = a – a = 0 = e dan (-a) + a = -a + a = 0 = e
2. Komutatif
Misalkan a,b Z maka a + b = b + a
3. Assosiatif
Misalkan a,b,c Z maka (a + b) + c = a + (b + c)
4. Adanya unsur satuan atau identitas
Misalkan a Z untuk penjumlahan unsur satuan atau identitas e = 0 sehingga a + e = a + 0 = a dan e + a = 0 + a = a
5. Adanya unsur balikan atau invers
Misalkan a Z untuk penjumlahan unsur balikan atau invers dari a adalah (-a), sehingga a + (-a) = a – a = 0 = e dan (-a) + a = -a + a = 0 = e
Kita
melihat bahwa jika penjumlahan ini diterapkan pada himpunan bilangan bulat
non-negatif saja maka sifat yang ketiga tidaklah terpenuhi. Dari pengamatan ini
kita bisa mengatakan bahwa Z mempunyai struktur yang menarik dan penting. Oleh
karena itu kita dorong untuk memperumum struktur yang kita temui pada himpunan
bilangan bulat diatas.
1.2
Operasi biner terhadap perkalian
Perhatikan
himpunan bilangan bulat Z. Untuk sembarang dua bilangan bulat perkalian
keduanya juga ada di Z. Untuk hal ini kita mengatakan Z tertutup terhadap
perkalian (.) . Tidak hanya itu kita
juga mempunyai fakta bahwa Sifat operasi biner pada himpunan bilangan bulat Z
terhadap perkalian (Z, ) atau (Z,.) adalah :
1.
Tertutup
Misalkan
a dan b adalah suatu anggota himpunan tak kosong, maka perkalian a dan b
tertutup terhadap bilangan bulat Z bila a . b Z
2.
Komutatif
Misalkan
a,b Z maka a . b = b . a
3.
Assosiatif
Misalkan
a,b,c Z maka (a . b) . c = a . (b . c)
4.
Adanya unsur satuan atau identitas
Misalkan
a Z untuk perkalian unsur satuan atau identitas e = 1 sehingga a . e = a . 1 =
a dan e . a = 1+a=a
5.
Adanya unsur balikan atau invers
Misalkan
a Z untuk perkalian unsur balikan atau invers dari a adalah
(a-1)=
, sehingga a + (a-1) = a . = 1 = e dan a-1 . a= .a = 1 = e
BAB II
PEMBAHASAN
Diberikan
himpunan tidak kosong (G) bersama dengan suatu operasi “o”. Untuk selanjutnya
pasangan himpunan dan operasi tersebut ditulis dengan (G,*).
- (Tertutup) Untuk
setiap a,b ∈ G, a *
b ∈ G
- (Assosiatif) Untuk
setiap a, b, c∈ G,a*(b*c)
= (a*b)*c
- (Unsur Identitas)Ada e ∈ G sehingga untuk setiap a ∈ G, a*e = e*a = a
- (Unsur Invers) Untuk
setiap a ∈ G
ada ∈ G sehingga a * = * a = e
- (Komutatif) Untuk setiap a, b ∈ G, a * b = b * a
Definisi 2.1
2.1.1
Grupoid
Grupoid yaitu
suatu struktur aljabar dengan satu operasi biner yang tertutup dan merupakan struktur aljabar
yang paling sederhana.
2.1.2
Syarat Grupoid :
(G,
*) disebut grupoid jika memenuhi aksioma 1.
1.
(Tertutup) Untuk
setiap a,b ∈ G, a * b ∈ G
2.1.3
Contoh Soal Grupoid:
Himpunan dengan
operasi penjumlahan.
Diketahui :
Himpunan
bilangan bulat Z = (.., -2,-1,0, 1, 2,..) terdapat operasi binner penjumlahan
(+).
Penyelesaian :
a,b ∈ Z → a + b ∈ Z
= 4 + 2∈ Z
= 6∈ Z (tertutup)
Maka,
penjumlahan himpunan bilangan tersebut dikatakan grupoid karena mempunyai
syarat tertutup.
Dalam
pengoperasian pembagian pada bilangan cacah hal ini tidak berlaku, karena tidak
memenuhi syarat grupoid, yaitu tertutup.
Definisi 2.2
2.2.1
Semigrup
Semigrup yaitu
suatu struktur aljabar dengan dua operasi biner. Semigrup merupakan grupoid yang
memenuhi syarat assosiatif.
2.2.2
Syarat Semigrup :
(G,
*) disebut semigrup jika memenuhi Aksioma 1 dan 2, yaitu:
1.
(Tertutup) Untuk
setiap a,b ∈ G, a * b ∈ G
2.
(Assosiatif) Untuk
setiap a, b, c ∈ G, a*(b*c)
= (a*b)*c
2.2.3
Contoh Soal Semigrup :
Selidikilah
(W,+)
Penyelesaian :
W = {
0,1,2,3,..)
a, b ∈ W → a + b ∈ W
= 3 + 2 ∈ W
= 5 ∈ W (tertutup)
a, b, c ∈ W → (a + b ) +
c = a + (b + c ) ∈
W
(3 + 2) + 1 = 3 + (2
+ 1)
6 = 6 (assosiatif)
Maka, terbukti
bahwa himpunan bilangan cacah merupakan semigrup karena memenuhi syarat tertutup
dan assosiatif.
2.2.4
Contoh Soal Semigrup
Misalkan suatu
grupoid yang didefinisikan dalam disajikan daftar Cayley
sebagai berikut
:
Tabel 2.1.
Daftar Cayley suatu
grupoid
*
|
A
|
B
|
c
|
d
|
A
|
B
|
C
|
d
|
a
|
B
|
C
|
D
|
a
|
b
|
C
|
D
|
A
|
b
|
c
|
D
|
A
|
B
|
c
|
d
|
Tunjukan
apakah grupoid tersebut merupakan suatu semigrup.
Penyelesaian
:
Akan
ditunjukan apakah grupoid tersebut assosiatif atau bukan.
Misalkan
x = a, y = a dan z = a
(x
. y) . z = (a . a) . a
= b . a
= d
x
. (y . z) = a . (a . a)
= a . b
= c
didapat
(x . y) . z = d dan x . (y . z) = c
sehingga
(x . y) . z ≠x . (y . z)
Jadi
grupoid tersebut bukan merupakan suatu semigrup.
Definisi 2.3
2.3.1
Semigrup Abel
Semigrup
Abel adalahsemigrupyang memenuhi syaratkomutatif.
2.3.2 Syarat Semigrup Abel
(G,
*) disebut semigrupjika memenuhi Aksioma 1 , 2, dan 5
yaitu :
1.
(Tertutup) Untuk
setiap a,b ∈ G, a * b ∈ G
2.
(Assosiatif) Untuk
setiap a, b, c G, a*(b*c) = (a*b)*c
3.
(Komutatif) Untuk setiap a, b G, a*b = b*a
2.3.3 Contoh Soal
Semigrup Abel :
Selidikililah
(W, + )
Penyelesaian
:
a,
b W a + b W
= 2 +6 W
= 8 W (tertutup)
a,
b, c W (a
+ b) + c = a + (b + c) W
(2+6) +3 =
2 + (6+3) W
11 = 11 (assosiatif)
a,
b W a + b = b +a
W
2 + 6 = 6 + 2
8 = 8 (komutatif)
Maka
(W, + )adalahsemigroup abel
Definisi 2.4
2.4.1
Monoid
Monoid suatu
struktur aljabar dengan tiga operasi binner, dikatakan monoid apabila suatu
semigrup memenuhi unsur satuan atau identitas.
2.4.2
Syarat Monoid :
(G,
*) disebut semigrup jika memenuhi Aksioma 1 , 2 dan 3,
yaitu :
1.
(Tertutup) Untuk
setiap a,b ∈ G, a * b ∈ G
2.
(Assosiatif) Untuk
setiap a, b, c ∈ G,( a*b)*c
= a*(b*c)
3.
(Unsur Identitas)Ada e ∈ G sehingga untuk setiap a ∈ G, a*e = e*a=a
Dengan kata lain unsur satuan atau identitas terhadap operasi penjumlahan
adalah nol (0) dan pada operasi perkalian adalah (1).
2.4.3
Contoh Soal Monoid :
Himpunan
bilangan bulat Z = {.., -2,-1,0, 1, 2,..}
terdapat operasi
binner perkalian (*).
Penyelesaian :
a,b ∈ Z → a*b ∈ Z
= 4*2 ∈ Z
= 8∈ Z (tertutup)
a, b, c ∈ Z →(a*b)*c =
a*(b*c)∈
Z
(4*2)*1 = 4*(2*1) ∈ Z
8 = 8 ∈ Z
(assosiatif)
a, e ∈ Z →a*e = e*a =
a∈ Z
4*1 =1*4 = 4 ∈ Z (unsuridentitas)
Definisi 2.5
2.5.1 Monoid
Abel
Monoid Abel adalahMonoid yang memenuhi syaratkomutatif.
2.5.2 Syarat
Monoid Abel
(G,
*) disebut semigrup jika memenuhi Aksioma 1 , 2, 3 dan 5
yaitu :
1. (Tertutup) Untuk
setiap a,b ∈ G, a * b ∈ G
2. (Assosiatif) Untuk
setiap a, b, c ∈ G,( a*b)*c
= a*(b*c)
3. (Unsur
Identitas) Ada e ∈ G sehingga untuk setiap a ∈ G, a*e = e*a = a
4. (Komutatif) Untuk setiap a, b G, a*b = b*a
Dengan kata lain unsur
satuan atau identitas terhadap operasi penjumlahan adalah nol (0) dan pada
operasi perkalian adalah (1).
2.5.3 Contoh Soal Monoid Abel :
Selidikilah(
Z,*)
Penyelesaian :
a,
b Z a* b Z
5*2 = 10 ∈
Z (tertutup)
a,
b, c Z (a*
b)* c = a* (b*
c) Z
(5*2)*1 = 5*(2*1) ∈ Z
10 = 10 (assosiatif)
e Z a*e = e*a = a
5*1 = 1*5 = 5 (unsuridentitas)
a,
b Z a + b = b + a
Z
5 + 2 = 2 + 5
7 = 7 (komutatif)
Maka
(Z,*) adalahMonoidabel
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Suatu
struktur aljabar dengan satu operasi bineryang paling sederhana dikatakan
grupoid jika memenuhi syarat :
ü (G,*)
tertutup
2. Suatu
grupoid (G,*) dikatakan semigrup jika memenuhi syarat-syarat :
ü (G,*)
tertutup
ü Assosiatif
Atau
grupoid yang mempunyai syarat assosiatif disebut semigrup.
Namunjikasemgrupmemilikisyaratkomutatifmakadisebutsebagaisemigrupabel
3. Suatu
grupoid (G,*) dikatakan monoid jika memenuhi syarat-syarat :
ü (G,*)
tertutup
ü Assosiatif
ü Mempunyai
unsur satuan atau identitas
Dengan kata
lain, semigrup yang mempunyai unsur satuan atau
identitas
disebut monoid.Selainitumonoidbisadikatakansebagaimonoidabeljikamemenuhisyaratkomutatif.
3.2
Saran
Makalah
ini adalah tak lebih sebagai refleksi diri, bercermin untuk membenahi diri
sehingga menjadikan semua pengalaman tersebut sebagai teladan dan tahap lanjut
untuk lebih baik lagi.
DAFTAR
PUSTAKA
1. Soebagio-A,
Suharti dan sukirman 1993. Struktur aljabar .Jakarta : universitas terbuka,Depdikbud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar