Jumat, 09 November 2012

Pgsd E : Perkembangan Pengajaran Matematika


MAKALAH MATEMATIKA
“PERKEMBANGAN PENGAJARAN MATEMATIKA” 


DOSEN: YENNI, M.pd
DI SUSUN OLEH :  -     FITRIA ZULFA
-          PUTRI AGUSTINI
-          EVI MARLINDA
-          EKO NUR CAHYONO
-          DIMAS DWI PUTRA   
KELAS               :  I’E (SEMESTER SATU)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
PENDAHULUAN
Perkembangan pengajaran dalam pendidikan mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia untuk pembangunannya. Deraplangkah pembangunan selalu diupayakan seirama dengan tuntutan zaman. Perkembangan zaman selalu memunculkan tantangan-tantangan baru, yang sebagiannya sering tidak dapat diramalkan sebelumnya. Sebagai konsekuensi logis pendidikan selalu dihadapkan pada masalah-masalah baru. Gejala tersebut membawa ketidak efisienan dalam memfungsikan tenaga guru, juga pada SD, meskipun persediaan tenaga yang direncanakan secara makro telah mencukupi kebutuhan, namun mengalami masalah dalam penempatan karena terbatasnya jumlah yang dapat diangkat dan sulitnya menjaring tenaga yang bersedia di tempatkan di daerah terpencil, karena tidak ada insentif yang menarik. Selain sulitnya menempatkan guru, kesulitan juga timbul pada mutu pendidik dalam proses pembelajaran, oleh karena itu dalam pembahasan ini terdapat cara untuk mengimplementasikan mutu seorang pendidik.






BAB I
PEMBAHASAN
PERKEMBANGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Matematika yang diajarkan di jenjang persekolahan seperti Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas disebut matematika sekolah. Penyajian matematika sekolah disesuaikan dengan karakteristik siswa. pola pikir matematika sebagai ilmu adalah deduktif, sifat atau teorema yang ditemukan secara induktif , selanjutnya harus dibuktikan secara deduktif. Namun dalam matematika sekolah pola pikir induktif dapat digunakan dengan maksud menyesuaikan dengan tahap perkembangan intelektual siswa
Dalam National Council of Teachers of Mathematics (2000: 11) terdapat enam prinsip matematika sekolah mencakup lingkup:
1)      Kejujuran.
 Keunggulan dalam pendidikan matematika memerlukan kejujuran, harapan, dan dukungan yang kuat bagi siswa.
2)      Kurikulum.
 Kurikulum bukan hanya sekedar kumpulan aktivitas, kurikulum harus koheren, berpusat pada pentingnya matematika, dan dijabarkan dengan baik pada tiap kelas.


3)      Pengajaran
 Pengajaran matematika yang efektif membutuhkan pemahaman tentang apa yang diketahui siswa dan apa yang diperlukan siswa serta mendukung siswa mempelajarinya dengan baik.
4)      Pembelajaran
Siswa harus belajar matematika dengan pemahaman, membangun pengetahuannya dari pengalaman.
5)      Penilaian.
 Penilaian harus mendukung belajar dan memberi informasi bagi guru dan siswa.
6)      Teknologi.
Teknologi mempengaruhi matematika yang diajarkan dan meningkatkan belajar siswa.

Matematika adalah kreatifitas yang memerlukan imajinasi, intuisi dan penemuan. Implikasi dari pandangan ini terhadap pembelajaran matematika adalah: mendorong inisiatif dan memberi kesempatan berpikir berbeda, mendorong rasa ingin tahu, keinginan bertanya, kemampuan menyanggah dan kemampuan memperkirakan, menghargai penemuan yang di luar perkiraan sebagai hal yang bermanfaat, mendorong siswa menemukan struktur dan desain matematika,






A.    Perkembangan Matematika Dewasa Ini
Setidaknya guru matematika harus tahu bahwa tidaklah tepat bahwa matematika itu ilmu yang tidak berkembang. Kenyataan menunjukkan bahwa sampai abad ke-20 ini telah terjadi perkembangan yang sangat pesat dalam berbagai bidang matematika maupun penerapannya, Sehingga sangatlah sulit seorang ahli matematika untuk menguasai semua bidang matematika.
Beberapa contoh di antaranya perkembangan dalam:
a. Bidang logika, himpunan, program linier: tidak hanya dikhotomis, tapi kini telah dikenal teori logika, himp dan program linear kabur.
b. Bidang geometri, telah dikenal geometri modern, netral, fraktal.
Para matematikawan selalu berusaha agar matematika dapat menelaah semua permasalahan dalam kehidupan. Oleh sebab itu dalam perkembangannya matematika di dukung dengan adanya latar belakang, peran, tujuan dan fungsi :
Ø  Latar Belakang diajarkannya Matematika di Sekolah
  1. Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan mengembangkan daya pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika. Untuk menguasai dan mencipta teknologi di masa depan diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini.
  2. Mata pelajaran Matematika perlu diberikan kepada semua siswa mulai dari SD untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif.
Ø  Peran Matematika di Sekolah
Sejalan dengan kemajuan jaman, tentunya pengetahuan semakin berkembang. Supaya suatu negara bisa lebih maju, maka negara tersebut perlu memiliki manusia-manusia yang ahli teknologi. Untuk keperluan itu tentunya mereka perlu belajar matematika sekolah terlebih dahulu karena matematika memegang peranan yang sangat penting bagi perkembangan teknologi itu sendiri. Tanpa bantuan matematika tidak mungkin terjadi perkembangan teknologi seperti sekarang ini. Namun dengan demikian, matematika dipelajari bukan untuk keperluan praktis saja, tetapi juga untuk perkembangan matematika itu sendiri. Jika matematika tidak diajarkan di sekolah maka sangat mungkin matematika akan punah.
Ø  Tujuan diajarkannya Matematika di Sekolah
Mata pelajaran matematika bertujuan agar SISWA memiliki kemampuan :
  1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau alogaritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah
  2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan  matematika.
  3. Mengembangkan aktivitas kreatif yang melibatkan imajinasi, intuisi, dan penemuan dengan mengembangkan pemikiran yang orisinil, rasa ingin tahu, membuat prediksi dan dugaan.
  4. Mengembangkan kemampuan menyampaikan informasi atau mengkomunikasikan gagasan antara lain melalui pembicaraan lisan, grafik, peta, diagram, dalam menjelaskan gagasan.
Ø  Fungsi Matematika di Sekolah
Fungsi matematika adalah sebagai media atau sarana siswa dalam mencapai kompetensi, dengan mempelajari materi matematika diharapkan siswa akan dapat menguasai seperangkat kompetensi yang telah di tetapkan. Oleh karena itu, penguasaan materi matematika bukanlah tujuan akhir dari pembelajaran matematika, akan tetapi penguasaan materi matematika hanyalah jalan mencapai penguasaan kompetensi. Fungsi lain mata pelajaran matematika sebagai: alat, pola pikir, dan ilmu atau pengetahuan. Ketiga fungsi tersebut hendaknya dijadikan acuan dalam pembelajaran matematika sekolah.
Sebagai tindak lanjutnya sangat diharapkan agar para siswa di berikan penjelasan untuk melihat berbagai contoh penggunaan matematika sebagai alat untuk memecahkan masalah dalam mata pelajaran lain, dalam kehidupan kerja atau dalam kehidupan sehari-hari. Namun tentunya harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa, sehingga diharapkan dapat membantu proses pembelajaran matematika di sekolah.

B.     Kesulitan Mengembangkan Pembelajaran Matematika
1.      Kendala Guru
-          Pemahaman akan makna teori
-          Bagaimana cara menerapkan sistem yang ada
-          Kondisi lingkungan
-          Dan, fasilitas pembelajaran
2.      Kesulitan Guru
-          Menangani perbedaan kemampuan matematika para siswanya
-          Mengembangkan teknologi pembelajaran matematika

C.    Implementasi Pembelajaran Matematika
1.      Tahap Persiapan Mengajar
-          Merencanakan lingkungan belajar
-          Menentukan sumber pengajaran yang di perlukan
-          Merencanakan kegiatan yang bersifat fleksibel
-          Melibatkan siswa dalam menciptakan lingkungan belajar matematika
-          Mengembangkan lingkungan sosial siswa
-          Merencanakan kegiatan untuk bekerja sama
-          Menelusuri perasaan siswa tentang matemetika
-          Mengembangkan model-model matematika.

2.Tahap Pembelajaran
-          Mengembangkan peranan guru
-          Mendorong dan mengembangkan pengertian siswa
-          Memberi kesempatan kepada setiap siswa untuk menunjukkan kebolehannya melakukan kegiatan matematika
-          Kesalahan siswa mengandung pedagogis
-          Mendorong siswa bertanggung jawab atas belajarnya.

3.      Tahap Evaluasi
-          Mengamati kegiatan siswa
-          Apa yang siswa kuasai / tidak kuasai
-          Kegiatan apa yang diperlakukan berikutnya.






BAB II
PENUTUP

KESIMPULAN :
Dengan adanya pembahasan yang telah kami susun, dapat di simpulkan bahwa seorang pendidik harus lebih kreatif dan inofatif dalam melakukan pembelajaran kepada murid terhadap pengajarannya. Sehingga dalam penaranan para peserta didik di kembangkan pola fikir yang induktif maupun deduktif. Namun tentu kesemuanya itu harus di sesuaikan dengan perkembangan kemampuan siswa, sehingga pada akhirnya akan sangat membantu kelancaran proses pembelajaran di sekolah.









Daftar Pustaka
1.      www.google.com (perkembangan pembelajaran matematika
2.      Landasan Pengembangan Pembelajaran Matematika di Sekolah, Oleh: Drs. Marsigit,MA.
3.      PENGANTAR PENDIDIKAN, Prof. Dr. Umar Tirtarahardja, dan Drs. S. L. La Sulo. Penerbit RINEKA CIPTA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar