Jumat, 09 November 2012

Pgsd H : relasi dan Fungsi



RELASI DAN FUNGSI
images.jpeg
Kelompok 8:
Anna Rachmawati     1286206325
Ita Sudiyanti                1286206322
Nur Oktavia                1286206282
Syafira Amalia R        1286206320
Kelas: H
Dosen: Yenni, M.Pd

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
2012
DAFTAR ISI

Lembar Judul ..........................................................................................................  i
Daftar Isi ................................................................................................................. ii
Pembahasan
1.1              Pengertian Relasi ......................................................................................... 1.........
1.2              Cara Menyatakan Suatu Relasi ................................................................... 1.........
1.3              Definisi Fungsi ............................................................................................ 7.........

Kesimpulan ........................................................................................................... 11.........
Daftar Pustaka ...................................................................................................... 12.........














i
1.1.        PENGERTIAN RELASI

SELERA MAKAN. Dalam sebuah keluarga, setiap anggota keluarga tersebut mempunyai selera makan yang berbeda-beda. Maka terjadilah hubungan antara masing-masing anggota keluarga tersebut dengan jenis makanan yang disukainya.

KEGEMARAN OLAHRAGA. Amati teman-teman sekelas Anda, apakah semua teman Anda mempunyai kegemaran olahraga yang sama? Sudah pasti tidak. Ada yang suka sepak bola, ada yang suka basket, ada yang suka bermain catur dan sebagainya. Maka terjadilah hubungan antara teman-teman Anda dengan jenis olahraga yang disukainya.

Dua contoh di atas, yaitu tentang selera makan dan kegemaran olahraga, yang menunjukkan adanya hubungan antara anggota suatu himpunan dengan anggota himpunan yang lain. Dalam matematika, konsep hubungan tersebut dinamakan relasi.



 







1.2.        CARA MENYATAKAN SUATU RELASI

Perhatikan contoh peristiwa berikut:
Dalam sebuah  kelas ada anak yang bernama Anna, Ita, Via dan Fira, mereka ingin mengikuti ekstrakulikuler dengan  hobi mereka yang berbeda-beda.
1
Perhatikan  macam-macam hobi yang mereka gemari yaitu: Berenang, Sepak bola, Basket, Bulu tangkis, Bola voly dan Catur. Dari berbagai macam  hobi tersebut ternyata masing-masing anak hobinya tidak sama.
-                      Anna hobi “Bulu tangkis dan Berenang”, kali ini dia mengikuti eskul Bulu tangkis.
-                       Ita mengikuti eskul Catur walaupun Ita memiliki hobi “Basket, Catur dan Bulu tangkis”
-                      Via hobi “Bola voly dan Berenang” namun eskul yang diikuti eskul Bola Voly
-                       Fiira memilih eskul Sepak Bola karena memang fira hanya hobi bermain “Sepak Bola”.

Dari peristiwa di atas Anda dapat membuat relasi antara dua himpunan, yaitu:
Himpunan Anak yang beranggotakan: Anna, Ita, Via dan Fira.
Himpunan Hhan aacam-macam uti eskulobi yang beranggotakan: Berenang, Sepak bola, Basket, Bulu tangkis, Bola voly dan Catur.

Dalam hal ini kita dapat membuat dua macam relasi dengan aturan yang berbeda, yaitu: “Hobi” dan  “Ekstrakulikuler yang dipilih”.

 Relasi dengan aturan “Hobi” sebagai berikut:
Anna → Bulu tangkis ; Anna → berenang ; Ita → Basket ; Ita → Catur ; Ita → Bulu tangkis ; Via → Bola voly ; Via → Berenang ; Fira → Sepakbola.  


Relasi dengan aturan “ ekstrakulikuler yang dipilih” sebagai berikut:
Anna → Bulu tangkis ; Ita → Catur ; Via → Bola voly ; Fira → Sepakbola.

Catatan: tanda “→” digunakan untuk mewakili aturan relasinya, misal Anna → Bulu tangkis berarti Anna hobinya bermain Bulu tangkis.

2
Pada bab ini, diperkenalkan tiga cara menyatakan relasi, yaitu:
A.    Dengan Diagram Panah
B.      Dengan Diagram Cartesius
C.     Dengan Himpunan Pasangan Berurutan

A.   DIAGRAM PANAH



 













Gambar di atas  menunjukkan bentuk cara menyatakan relasi dengan diagram panah.

Langkah-langkah cara menyatakan relasi dengan diagram panah:
o Membuat dua lingkaran atau ellips (bisa juga bangun lainnya, misalnya: (persegi panjang) untuk meletakkan anggota himpunan A dan anggota himpunan B
o x  A diletakkan pada lingkaran A dan y  B diletakkan pada lingkaran B
o x dan y dihubungkan dengan anak panah
o Arah anak panah menunjukkan arah relasi
o Anak panah tersebut mewakili aturan relasi

3
Dengan demikian  langkah membuat diagram panah relasi makanan kesukaannya dari himpunan A ke himpunan B atau ditulis R : A → B adalah:



 































4
Untuk diagram panah relasi R : A → B dengan aturan hobinya, silakan Anda memasangkan anak panahnya, pada diagram berikut ini


 






















B.   DIAGRAM CARTESIUS

o Pada diagram cartesius diperlukan dua salib sumbu yaitu; sumbu mendatar (horisontal) dan sumbu tegak (vertikal) yang berpotongan tegak lurus.
o x  A diletakkan pada sumbu mendatar
o y  B diletakkan pada sumbu tegak
o Pemasangan x → y ditandai dengan sebuah noktah yang koordinatnya ditulis sebagai pasangan berurutan (x , y)



5
Himpunan B   

 

Memancing                                             


 
Berenang                                                              








 
Bulu Tangkis














 
Sepak Bola
                                                                                                           
                                    Anna               Ita                    Syafira             via
Himpunan A

Relasi himpunan A digambarkan dengan sumbu mendatar dan himpunan B diwakili sumbu tegak.

C.     Himpunan Pasangan Berurutan
Dari table relasi diatas yang dinyatakan dalam himpunan pasangan berurutan adalah sebagai berikut :
{( Anna, Sepak Bola), (Ita, Memancing), (Syafira, Bulu Tangkis), (Via, Berenang)}.

1.4              RELASI INVERS

Dari dua himpunan, masing-masing A = (2,3,4) dan B = (6,9,12)
Dari relasi tersebut himpunan A disebut “Daerah Asal” dan himpunan B disebut “Daerah Hasil”.
Jadi jika dibalik himpunan B menjadi “Daerah Asal” dan himpunan A menjadi “Daerah Hasil”, maka relasi itu disebut RELASI INVERS.
Bila relasi {(2,6), (3,9), (4,12)} kita sebut R, maka relasi inversnya disebut
6
Jadi R= {(2,6), (3,9), (4,12)                 = {(6,2), (9,3), (12,4)}
                   
2.1 DEFINISI FUNGSI
Fungsi merupakan hubungan antara variabel satu dengan yang lain.
a.       Sifat Fungsi
Fungsi terbagi menjadi 3 yaitu :
1.      Fungsi Injektif
Tiap fungsinya itu mempunyai masing-masing satu kawan.
Contohnya :
Fungsi Injektif


 







                                                                                                                                                   









7

Text Box: BVText Box: AFungsi Non Injektif


 























8
Fungsi Surjektif
Merupakan suatu relasi A                   B dimana setiap elemen B terpasang semua dengan setiap elemen di A.
Text Box: 1
2
3
Text Box: a
b
c
d

Text Box: a
b
c
d

Text Box: AText Box: BVText Box: 1
2
3
Contohnya :


 






















9

2.      Fungsi Bijektif
Merupakan suatu relasi A ke B dimana setiap elemen di A terpasang satu-satu dengan setiap elemen di B (fungsi satu-satu).
Contohnya :


 





















10

KESIMPULAN

Relasi merupakan hubungan antara himpunan A ke himpunan B.
Menyatakan relasi itu dapat dinyatakan dengan 3 cara yaitu Diagram Panah, Diagram Cartesius dan Himpunan Pasangan Berurutan, dan terdapat Relasi Invers.
Fungsi merupakan hubungan antara variabel satu dengan variabel yang lain.
Sifat fungsi terbagi menjadi 3 yaitu Fungsi Injektif, Fungsi Surjektif dan Fungsi Bijektif.
















11

Daftar Pustaka

Harfa,idris.Matematika SMP kelas VII.2006.Mediatama.Surakarta



















12

Tidak ada komentar:

Posting Komentar