MAKALAH
TRIGONOMETRI
“Koordinat Kartesius dan Koordinat Kutub”
Dosen Pembimbing :
Disusun Oleh :
1.
Firda Ulfah
2.
Icha Nadia N
3.
Ida Wahidah
4.
Rahayu Ningsih
Kelompok : 3
Kelas : 3 A1
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
TAHUN AKADEMIK 2011/2012
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu
tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya, penyusun
mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Trigonometri.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang
kami hadapi. Namun menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak
lain berkat bantuan dan kerjasam rekan-rekan kelompok.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang
koordinat kartesius dan koordinat kutub guna untuk dipakai pada pengaplikasian
kehidupan sehari- hari. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih
luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Tangerang. Kami sadar bahwa makalah ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, kepada dosen pembimbing penyusun
meminta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah di masa yang akan datang
dan mengharapkan kritik dan sarannya dari para pembaca.
Tangerang, Oktober 2012
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................... ……………......
i
DAFTAR ISI
.................................................................................................................................
ii
BAB I. Pendahuluan
......................................................................................................................
1
1.1
Latar Belakang
.........................................................................................................................
1
BAB
II Pembahasan .......................................................................................................................
2
2.1
Sistem
Koordinat Cartesius …………………………………………………………….……. 2
2.2
Sistem Koordinat Kutub (Polar) …………………………………………………….………….… 4
2.3 Hubungan Antara Sistem Koordinat Cartesius dan
Sistem Koordinat Kutub ……………… 5
BAB III. Penutup .........................................................................................................................
10
3.1 Kesimpulan
............................................................................................................................
10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Dalam kehidupan sehai-hari kita sering menjumpai gambar peta.
Peta sangat memudahkan kita dalam mencari suatu tempat atau wilayah. Di peta
juga terdapat garis lintang dan garis bujur. Dalam Ilmu Matematika itu disebut sistem
koordinat.Pada makalah ini saya akan membahas lebih dalam tentang sitem
koordinat.
BAB II
PEMBAHASAN
Sistem Koordinat
Sistem koordinat adalah suatu
cara/metode untuk menentukan letak suatu titik. Ada beberapa macam system koordinat:
Sistem Koordinat Cartesius, Sistem Koordinat Kutub, Sistem Koordinat Tabung,
dan Sistem Koordinat Bola. Pada bagian ini hanya akan dibicarakan Sistem
Koordinat Cartesius dan Sistem Koordinat Kutub saja.
2.1 Sistem
Koordinat Cartesius
Diperhatikan 2 garis lurus, satu
mendatar (horizontal) dan yang lain tegak (vertical). Selanjutnya, garis
mendatar ini disebut sumbu-x sedangkan garis yang tegak disebut sumbu-y.
Perpotongan kedua sumbu tersebut dinamakan titik asal (origin)
dan diberi tanda O. Seperti biasanya, titik-titik disebelah kanan O
dikaitkan dengan bilangan-bilangan real positif sedangkan titik-titik di
sebelah kiri O dengan bilangan-bilangan real negatif. Demikian pula
dengan titik-titik di sebelah atas O dan di sebelah bawah O masing-masing
dikaitkan dengan bilangan-bilangan real positif dan negatif.
Oleh ke dua sumbu, bidang datar
(bidang koordinat) terbagi menjadi 4 daerah (kwadran), yaitu kwadran I, kwadran
II, kwadran III, dan kwadran IV (lihat Gambar 1.2.1).
|
Letak sebarang titik pada bidang
dinyatakan dengan pasangan berurutan . Titik mempunyai arti
bahwa jarak titik P ke sumbu-x dan sumbu-y masing-masing
adalah . Apabila maka titik P
berada di sebelah kiri (atau sebelah bawah) titik asal O dan apabila maka titik P
terletak di sebelah kanan (atau sebelah atas) titik asal O. Dalam hal
ini, x disebut absis titik P sedangkan y disebut ordinat
titik P.
|
2.2
Sistem Koordinat Kutub (Polar)
Pada
sistem koordinat Cartesius, letak titik pada bidang dinyatakan dengan pasangan , dengan x dan y masing-masing
menyatakan jarak berarah ke sumbu-y dan ke sumbu-x. Pada sistem
koordinat kutub, letak sebarang titik P pada bidang dinyatakan dengan
pasangan bilangan real , dengan r
menyatakan jarak titik P ke titik O (disebut kutub)
sedangkan q
adalah sudut antara sinar yang memancar dari titik O melewati titik P
dengan sumbu-x positif (disebut sumbu kutub) (lihat Gambar
1.2.3).
|
|
|
Berbeda
dengan sistem koordinat Cartesius, dalam koordinat kutub letak suatu titik
dapat dinyatakan dalam tak hingga banyak koordinat. Sebagai contoh, letak titik
dapat
digambarkan dengan cara terlebih dulu melukiskan sinar yang memancar dari titik
asal O dengan sudut sebesar radian terhadap
sumbu mendatar arah positif. Kemudian titik P terletak pada sinar tadi
dan berjarak 3 satuan dari titik asal O (lihat Gambar 1.2.4 (a)). Titik P
dapat pula dinyatakan dalam koordinat , dengan k bilangan bulat (lihat Gambar 1.2.4
(b)). Mudah ditunjukkan pula bahwa koordinat pun juga
menggambarkan titik P (lihat Gambar 1.2.4 (c)). Pada koordinat yang
terakhir, jarak bertanda negatif. Hal ini dikarenakan titik P terletak
pada bayangan sinar .
|
|
|
|||||||||||||
|
|||||||||||||
|
|||||||||||||
|
|
|
|
|||||||||
|
|||||||||
|
|||||||||
|
Secara
umum, jika menyatakan
koordinat kutub suatu titik maka koordinat titik tersebut dapat pula dinyatakan
sebagai berikut:
atau dengan k
bilangan bulat.
Kutub mempunyai
koordinat dengan q sebarang bilangan.
2.3
Hubungan Antara Sistem Koordinat
Cartesius dan Sistem Koordinat Kutub
Suatu
titik P berkoordinat dalam sistem
koordinat Cartesius dan dalam sistem
koordinat kutub. Apabila kutub dan titik asal diimpitkan, demikian pula sumbu
kutub dan sumbu-x positif juga diimpitkan, maka kedudukan titik dapat
digambarkan sebagai berikut:
|
|
|
|
|
Dari rumus segitiga diperoleh
hubungan sebagai berikut:
(1.1)
atau:
(1.2)
Contoh 1.2.1 Nyatakan ke dalam system koordinat Cartesius.
a. b.
c.
Penyelesaian:
Dengan menggunakan persamaan (1.1):
a. .
Jadi, .
b. .
Jadi, dalam system koordinat Cartesius .
c. .
Jadi, .█
Apabila
maka persamaan
(1.2) dapat dinyatakan sebagai:
(1.3)
Hati-hati
apabila menggunakan persamaan (1.3), karena akan memberikan
2 nilai q
yang berbeda, . Untuk menentukan nilai q yang benar perlu diperhatikan letak titik P,
apakah di kwadran I atau II, ataukah dikwadran II atau IV. Apabila dipilih
nilai q yang lain, maka .
Contoh 1.2.2 Nyatakan ke dalam sistem koordinat kutub:
a. b.
Penyelesaian: Dari persamaan
(1.3), diperoleh:
a.
Selanjutnya,
karena letak titik P di kwadran IV, maka:
, atau
.
Jadi, atau .
b.
Selanjutnya,
karena letak titik Q di kwadran II, maka:
, atau
.
Jadi, atau .█
Contoh 1.2.3 Nyatakan persamaan ke dalam sistem
koordinat Cartesius.
Penyelesaian: Jika ke dua
ruas persamaan di atas dikalikan dengan r maka diperoleh:
Selanjutnya, karena dan maka:
yaitu persamaan lingkaran dengan
pusat dan jari-jari .█
Contoh 1.2.4 Nyatakan ke dalam system
koordinat kutub.
Penyelesaian: Dengan
substitusi maka diperoleh:
█
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Sistem koordinat adalah suatu
cara/metode untuk menentukan letak suatu titik. Ada beberapa macam system
koordinat: Sistem Koordinat Cartesius, Sistem Koordinat Kutub, Sistem Koordinat
Tabung, dan Sistem Koordinat Bola.
Secara
umum, jika menyatakan
koordinat kutub suatu titik maka koordinat titik tersebut dapat pula dinyatakan
sebagai berikut:
atau dengan k
bilangan bulat.
sayang banget gambarnya ngga keliatan
BalasHapus