[Type the abstract of the document here. The
abstract is typically a short summary of the contents of the document.
Type the abstract of the document here. The abstract is typically a
short summary of the contents of the document.]
|
[Type the
company name]
[Type the
company address]
[Type the
phone number]
[Type the
fax number]
|
PENDAHULUAN
Modul ini
berisi uraian tentang koset, perkalian koset, himpunan koset dan koset – koset
khusus. Untuk memahaminya, anda harus menguasai konsep grup, subgrup, grup
simetri, dan subgrupnya, grup siklik dan subgrupnya serta konsep pemetaan
bijektif.
Pembahasan ini
dimulai dengan pengertian koset, sifat – sifat koset, dan teorema lagrange.
Setelah
mempelajari modul ini diharapkan :
1.
Memahami konsep koset
kiri, koset kanan, sifat – sifat koset dan dapat menggunakannya dalam grup.
2.
Memahami konsep
subgrup normal, grup faktor dan dapat menggunakannya dalam penyelesaian soal.
Sebagai
penjabaran tujuan di atas, setelah mempelajari modul ini anda dapat :
1.
Menentukan koset kiri
atau koset kanan dari suatu subgrup dalam grup tertentu;
2.
Menentukan teorema
yang berkenaan dengan koset – koset suatu subgrup dalam suatu grup tertentu;
3.
Menentukan banyaknya
koset – koset yang berbeda dari suatu subgrup dalam grup tertentu;
4.
Menentukan hubungan
antara order suatu grup dengan order dari subgrupnya;
5.
Menentukan hubungan
antara periode suatu elemen dari grup dan order dari grupnya;
6.
Menentukan elemen –
elemen yang kongruen modulo suatu subgrup dari grup tertentu;
7.
Mengidentifikasi
apakah subgrup dari suatu grup merupakan subgrup normal atau tidak;
8.
Menentukan syarat
–syarat agar suatu subgrup merupakan subgrup normal dari grup tertentu;
9.
Menentukan teorema
yang berkenaan dengan subgrup normal;
10.
Menentukan banyaknya
elemen darisuatu grup faktor.
DAFTAR ISI
I.
PENDAHULUAN....................................................................... 1
II.
DAFTAR IS................................................................................. 2
III.
KOSET......................................................................................... 3
a. SIFAT
– SIFAT KOSET....................................................... 4
IV.
TEOREMA LAGRANGE........................................................... 4
V.
DAFTAR PUSTAKA................................................................. 7
KOSET
Pengertian :
Jika H suatu subgrup dari grup (G,o)
dan a € G maka Ha = {h € H} disebut koset kanan dari H dalam G, sedangkan aH =
{a 0 H|h€H} disebut koset kiri dari H dalam G
Apabila (G,+)
merupakan grup dan s subgrup dari G maKa aS = {a+s|s € S}
dan Sa = {s+a|s € S}
Apabila (G,x)
merupakan grup dan s subgrup dari G maKa aS = {as|s € S} dan
Sa = {sa|s € S}
Misalkan B adalah himpunan semua
bilangan bulat. Maka B dengan operasi penjumlahan merupakan suatu grup. H5
adalah himpunan semua bilangan bulat kelipatan 5, maka H5 dengan
operasi penjumlahan juga merupakan semua suatu grup. H5
B, jadi H5 merupakan
subgrup dari B
Koset kanan dimana H5
dalam bentuk B untuk 4 € B adalah H5 4
B ={...,-2, -1,
0, 1, 2,...}
H5 =
{..., -10, -5, 0, 5, 10, ...}
H5 4
= {h+4| h € H5 }, maka :
H5 4
={..., -6, -1, 4, 9, 14, ...}
3 H5
= {3+h| h € H5 }, maka :
3 H5
= {..., -7, -2, 3, 8, 13, ...}
3 H5
koset kiri dari H5 dalam B
SIFAT-SIFAT KOSET
·
Jika s adalah subgrup
dari grup G, dan a € S, maka Sa = S
·
Jika G adalah grup dan
S adalah subgrup dari G, maka Sa=Sb jika dan hanya jika ab-1 € S
·
Jika S adalah subgrup
dari grup G, maka b € Sa jika dan hanya jika Sa=Sb
·
Jika S adalah subgrup
dari G, maka :
1. G adalah gabungan semua koset
kanan Sa, dengan a € G
2. Untuk setiap a,b € G maka Sa=Sb
Misalkan (G,o)
adalah grup dan S merupakan subgrup dari G. Jika i adalah elemen identitas dari
G, a € G dan a≠i, maka Sa bukan subgrup dari G
Jika (G,o) adalah grup dan s merupakan
subgrup dari G, maka semua a, b € G berlaku Sa ~ Sb
TEOREMA LAGRANGE
Jika G suatu
grup berhingga dan S adalah subgrup dari G maka order dasi S membagi habis
order dari G.
misalkan G adalah suatu grup
berhingga dengan order m, dan S merupakan subgrup dari G dengan order k. Jadi G
mempunyai tepat m buah anggota berlainan dan S mempunyai tepat k buah anggota
berlainan.
|
1.
G = a € G
2.
Karena S
berhingga dan
a, b
G berlaku Sa ~ Sb, maka banyaknya anggota Sa =
banyaknya angggota Sb demikian pula S ~ Sa.
Jadi, n(Sa) = n(Sb) =
n(S) = k
Jika G suatu
grup dan S adalah subgrup dari G, maka yang disebut indeks dari S dalam G
adalah banyaknya koset kanan yang berbeda dari S dalam G.
in(S)
Jika G suatu
grup berhingga, maka in(S) =
Contoh :
T =
{1,2,3,4,5,6} dengan operasi perkalian modulo 7 membentuk suatu grup
S = {1,2,4} dan D = {1,6} terhadap operasi perkalian modulo 7 merupakan subgrup.
S = {1,2,4} dan D = {1,6} terhadap operasi perkalian modulo 7 merupakan subgrup.
Koset-koset
kanan dari S dalam T adalah S1, S2, S3, S4,
S5, S6 dengan S1 = S2 = S4
= S dan
S3 = {1.3, 2.3, 4.3} = {3,6,5}
S5 = {1.5, 2.5, 4.5} = {5,3,6}
S6 = {1.6, 2.6, 4.6} = {6,5,3}
Maka S3 = S5 = S6
Jadi banyaknya koset kanan S dalam G
ada dua, atau iG(S) = 2. maka didapat bahwa
n(S) =3 dan n(T) = 6, sehingga:
iT(S) =
Jika G suatu
grup berhingga dan a € G, maka p(a) | n(G), yaitu periode a membagi habis order
dari G.
Jika G suatu
grup berhingga yang berorder bilangan prima maka G merupakan grup siklik.
Misalkan G
suatu grup, dan S merupakan subgrup dari G. Maka a kongruen dengan b modulo S,
ditulis a = b (mod S) jika dan hanya jika a.b-1 € S.
misalkan G adalah suatu grup semua
bilangan bulat dengan operasi penjumlahan dan S adalah himpunan semua bilangan
bulat kelipatan 3. Maka S adalah subgrup dari G.
17 = 8 (mod S), sebab 17 + (-8) = 9
€ S. Sedangkan 20 = 15 (mod S), sebab 20 + (-5) = 5 € S
Relasi
kongruensi modulo S ini membagi G dalam 3 kelas yaitu :
Ō = [0] = { ..., -6, -3, 0, 3, 6, ... } =
[3] = [6] = [-3] = ...
Ī = [1] = { ..., -5, -2, 1, 4, 7, ... }
= [4] = [7] = [-2] = ...
Ż = [2] = { ..., -4, -1, 2, 5, 8, ... } =
[5] = [8] = [-1] = ...
koset-koset kanan dari G adalah
S0 = { ..., -6+0 ,-3+0
,0+0 ,3+0 ,6+0, ... }
S1 = { ..., -6+1, -3+1,
0+1, 3+1, 6+1, ... }
S2 = { ..., -6+2, -3+2,
0+2, 3+2, 6+2, ... }
S3 = { ..., -6+3, -3+3,
0+3, 3+3, 6+3, ... } = H0 = H
S4 =
S1, S5, S2, dan seterusnya.
DAFTAR PUSTAKA
Sukirman,
STRUKTUR ALJABAR. Jakarta: Universitas Terbuka, 1996/1997
Tidak ada komentar:
Posting Komentar