MAKALAH
MATEMATIKA
“PERKEMBANGAN
PENGAJARAN MATEMATIKA”
DOSEN: YENNI, M.pd
DI SUSUN OLEH :
- FITRIA ZULFA
-
PUTRI AGUSTINI
-
EVI MARLINDA
-
EKO NUR CAHYONO
-
DIMAS DWI PUTRA
KELAS :
I’E (SEMESTER SATU)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
PENDAHULUAN
Perkembangan pengajaran dalam pendidikan mempunyai
tugas menyiapkan sumber daya manusia untuk pembangunannya. Deraplangkah
pembangunan selalu diupayakan seirama dengan tuntutan zaman. Perkembangan zaman
selalu memunculkan tantangan-tantangan baru, yang sebagiannya sering tidak
dapat diramalkan sebelumnya. Sebagai konsekuensi logis pendidikan selalu
dihadapkan pada masalah-masalah baru. Gejala tersebut membawa ketidak efisienan
dalam memfungsikan tenaga guru, juga pada SD, meskipun persediaan tenaga yang
direncanakan secara makro telah mencukupi kebutuhan, namun mengalami masalah
dalam penempatan karena terbatasnya jumlah yang dapat diangkat dan sulitnya
menjaring tenaga yang bersedia di tempatkan di daerah terpencil, karena tidak
ada insentif yang menarik. Selain sulitnya menempatkan guru, kesulitan juga
timbul pada mutu pendidik dalam proses pembelajaran, oleh karena itu dalam
pembahasan ini terdapat cara untuk mengimplementasikan mutu seorang pendidik.
BAB I
PEMBAHASAN
PERKEMBANGAN
PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Matematika yang diajarkan di jenjang persekolahan
seperti Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas
disebut matematika sekolah. Penyajian matematika sekolah disesuaikan dengan
karakteristik siswa. pola pikir matematika sebagai ilmu adalah deduktif, sifat
atau teorema yang ditemukan secara induktif , selanjutnya harus dibuktikan
secara deduktif. Namun dalam matematika sekolah pola pikir induktif dapat
digunakan dengan maksud menyesuaikan dengan tahap perkembangan intelektual
siswa
Dalam National Council of Teachers of Mathematics
(2000: 11) terdapat enam prinsip matematika sekolah mencakup lingkup:
1)
Kejujuran.
Keunggulan dalam pendidikan matematika
memerlukan kejujuran, harapan, dan dukungan yang kuat bagi siswa.
2)
Kurikulum.
Kurikulum bukan hanya sekedar kumpulan
aktivitas, kurikulum harus koheren, berpusat pada pentingnya matematika, dan
dijabarkan dengan baik pada tiap kelas.
3)
Pengajaran
Pengajaran matematika yang efektif membutuhkan
pemahaman tentang apa yang diketahui siswa dan apa yang diperlukan siswa serta
mendukung siswa mempelajarinya dengan baik.
4)
Pembelajaran
Siswa harus belajar matematika
dengan pemahaman, membangun pengetahuannya dari pengalaman.
5)
Penilaian.
Penilaian harus mendukung belajar dan memberi
informasi bagi guru dan siswa.
6)
Teknologi.
Teknologi mempengaruhi matematika
yang diajarkan dan meningkatkan belajar siswa.
Matematika adalah kreatifitas yang memerlukan imajinasi,
intuisi dan penemuan. Implikasi dari pandangan ini terhadap pembelajaran
matematika adalah: mendorong inisiatif dan memberi kesempatan berpikir berbeda,
mendorong rasa ingin tahu, keinginan bertanya, kemampuan menyanggah dan
kemampuan memperkirakan, menghargai penemuan yang di luar perkiraan sebagai hal
yang bermanfaat, mendorong siswa menemukan struktur dan desain matematika,
A. Perkembangan
Matematika Dewasa Ini
Setidaknya guru matematika harus tahu bahwa tidaklah
tepat bahwa matematika itu ilmu yang tidak berkembang. Kenyataan menunjukkan
bahwa sampai abad ke-20 ini telah terjadi perkembangan yang sangat pesat dalam
berbagai bidang matematika maupun penerapannya, Sehingga sangatlah sulit
seorang ahli matematika untuk menguasai semua bidang matematika.
Beberapa contoh di antaranya perkembangan dalam:
a. Bidang
logika, himpunan, program linier: tidak hanya dikhotomis, tapi kini telah
dikenal teori logika, himp dan program linear kabur.
b. Bidang geometri,
telah dikenal geometri modern, netral, fraktal.
Para matematikawan selalu berusaha agar matematika
dapat menelaah semua permasalahan dalam kehidupan. Oleh sebab itu dalam
perkembangannya matematika di dukung dengan adanya latar belakang, peran,
tujuan dan fungsi :
Ø
Latar
Belakang diajarkannya Matematika di Sekolah
- Matematika
merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern,
mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan mengembangkan daya
pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan
komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika. Untuk
menguasai dan mencipta teknologi di masa depan diperlukan penguasaan
matematika yang kuat sejak dini.
- Mata
pelajaran Matematika perlu diberikan kepada semua siswa mulai dari SD
untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis,
sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Kompetensi
tersebut diperlukan agar peserta didik dapat memiliki kemampuan
memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup
pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif.
Ø
Peran
Matematika di Sekolah
Sejalan dengan kemajuan jaman,
tentunya pengetahuan semakin berkembang. Supaya suatu negara bisa lebih maju,
maka negara tersebut perlu memiliki manusia-manusia yang ahli teknologi. Untuk
keperluan itu tentunya mereka perlu belajar matematika sekolah terlebih dahulu
karena matematika memegang peranan yang sangat penting bagi perkembangan
teknologi itu sendiri. Tanpa bantuan matematika tidak mungkin terjadi
perkembangan teknologi seperti sekarang ini. Namun dengan demikian, matematika
dipelajari bukan untuk keperluan praktis saja, tetapi juga untuk perkembangan
matematika itu sendiri. Jika matematika tidak diajarkan di sekolah maka sangat
mungkin matematika akan punah.
Ø
Tujuan diajarkannya
Matematika di Sekolah
Mata pelajaran matematika bertujuan agar SISWA
memiliki kemampuan :
- Memahami
konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan
konsep atau alogaritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam
pemecahan masalah
- Menggunakan
penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam
membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan
pernyataan matematika.
- Mengembangkan
aktivitas kreatif yang melibatkan imajinasi, intuisi, dan penemuan dengan
mengembangkan pemikiran yang orisinil, rasa ingin tahu, membuat prediksi
dan dugaan.
- Mengembangkan
kemampuan menyampaikan informasi atau mengkomunikasikan gagasan antara
lain melalui pembicaraan lisan, grafik, peta, diagram, dalam menjelaskan
gagasan.
Ø Fungsi Matematika di
Sekolah
Fungsi
matematika adalah sebagai media atau sarana siswa dalam mencapai kompetensi,
dengan mempelajari materi matematika diharapkan siswa akan dapat menguasai
seperangkat kompetensi yang telah di tetapkan. Oleh karena itu, penguasaan
materi matematika bukanlah tujuan akhir dari pembelajaran matematika, akan
tetapi penguasaan materi matematika hanyalah jalan mencapai penguasaan
kompetensi. Fungsi lain mata pelajaran matematika sebagai: alat, pola pikir,
dan ilmu atau pengetahuan. Ketiga fungsi tersebut hendaknya dijadikan acuan
dalam pembelajaran matematika sekolah.
Sebagai
tindak lanjutnya sangat diharapkan agar para siswa di berikan penjelasan untuk
melihat berbagai contoh penggunaan matematika sebagai alat untuk memecahkan
masalah dalam mata pelajaran lain, dalam kehidupan kerja atau dalam kehidupan
sehari-hari. Namun tentunya harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan
siswa, sehingga diharapkan dapat membantu proses pembelajaran matematika di
sekolah.
B.
Kesulitan
Mengembangkan Pembelajaran Matematika
1.
Kendala
Guru
-
Pemahaman akan makna
teori
-
Bagaimana cara
menerapkan sistem yang ada
-
Kondisi lingkungan
-
Dan, fasilitas
pembelajaran
2.
Kesulitan
Guru
-
Menangani perbedaan
kemampuan matematika para siswanya
-
Mengembangkan teknologi
pembelajaran matematika
C.
Implementasi
Pembelajaran Matematika
1.
Tahap
Persiapan Mengajar
-
Merencanakan lingkungan
belajar
-
Menentukan sumber
pengajaran yang di perlukan
-
Merencanakan kegiatan
yang bersifat fleksibel
-
Melibatkan siswa dalam
menciptakan lingkungan belajar matematika
-
Mengembangkan
lingkungan sosial siswa
-
Merencanakan kegiatan
untuk bekerja sama
-
Menelusuri perasaan
siswa tentang matemetika
-
Mengembangkan
model-model matematika.
2.Tahap
Pembelajaran
-
Mengembangkan peranan
guru
-
Mendorong dan mengembangkan
pengertian siswa
-
Memberi kesempatan
kepada setiap siswa untuk menunjukkan kebolehannya melakukan kegiatan
matematika
-
Kesalahan siswa
mengandung pedagogis
-
Mendorong siswa
bertanggung jawab atas belajarnya.
3.
Tahap
Evaluasi
-
Mengamati kegiatan siswa
-
Apa yang siswa kuasai /
tidak kuasai
-
Kegiatan apa yang
diperlakukan berikutnya.
BAB II
PENUTUP
KESIMPULAN :
Dengan adanya
pembahasan yang telah kami susun, dapat di simpulkan bahwa seorang pendidik
harus lebih kreatif dan inofatif dalam melakukan pembelajaran kepada murid
terhadap pengajarannya. Sehingga dalam penaranan para peserta didik di
kembangkan pola fikir yang induktif maupun deduktif. Namun tentu kesemuanya itu
harus di sesuaikan dengan perkembangan kemampuan siswa, sehingga pada akhirnya
akan sangat membantu kelancaran proses pembelajaran di sekolah.
Daftar Pustaka
2.
Landasan Pengembangan
Pembelajaran Matematika di Sekolah, Oleh: Drs. Marsigit,MA.
3.
PENGANTAR PENDIDIKAN,
Prof. Dr. Umar Tirtarahardja, dan Drs. S. L. La Sulo. Penerbit RINEKA CIPTA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar