MENCARI
SUDUT SEMBARANG DAN SUDUT ISTIMEWA
ü
NELA LUSITA RACHMAN 11.84.202.04
ü
NILA SARI 11.84.202.046
ü
NUR AMINAH DEWI 11.84.202.048
ü
RAHMAIDA NOVIANTANTRI 11.84.202.0
ü
ANIATUL KAROMAH 11.84.202.180
UNIVERSITAS MUHAMMADYIAH TANGERANG
2012-2013
Jl. Printis Kemerdekaan I/33 Cikokol
– Kota Tangerang
KATA PENGANTAR
Segala
puji bagi Allah SWT karena-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
sebaik-baiknya dan penuh kemudahan. Tanpa-Nya kami tidak akan mampu untuk
mengerjakan ini dengan baik .
Makalah
yang kami buat ini tentang “ Menghitung Nilai Fungsi Trigonometri “ . Kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
mengerjakan makalah ini dengan sebaik-baiknya.
Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca,sehingga lebih mengetahui dan
mendalami tentang Cara menghitung fungsi trigonometri.
Walaupun
kami menyadari makalah ini jauh dari sempurna,maka dari kami mengharapkan kritik
dan saran dari para pembaca. Terima Kasih
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG MASALAH
Trigonometri adalah
bagian dari matematika yang mempelajari relasi antara sudutdan sisi-sisi pada
suatu segitiga dan juga fungsi-fungsi dasar dari relasi-relasi tersebut .
Trigonometri banyak digunakan dibidang sains dan teknik .Trigonometri dipakai
pada bidang pengukuran , pemetaan , listrik , statistik , optik dan sebagainya
.
Dalam penerapan
yang sederhana , kita dapat menggunakan konsep-konsep trigonometri untuk
mengukur tinggi tebing tanpa memanjatnya . Dengan trigonometri kita dapat juga mengukur
lebar sungai tanpa menyebranginya .
Dalam pembahasan
kali ini kami mulai dengan penjelasan tentang definisi fungsi trigonometri
kemudian cara menghitung nilai fungsi trigonometri dengan sudut sembarang dan
sudut istimewa .
A.
RUMUSAN MASALAH
1.
Apa yang dimaksud dengan definisi
fungsi trigonometri ?
2.
Bagaimana cara menghitung nilai
fungsi trigonometri dengan sudut sembarang dan sudut istimewa ?
B.
TUJUAN PENULISAN
Dapat mengetahui
definisi fungsi trigonometri dan dapat menghitung nilai fungsi trigonometri
dengan sudut sembarang dan sudut istimewa . Dan dapat mengerjakan aplikasi
soal-soal fungsi trigonometri.
BAB II
PEMBAHASAAN
1.
Pengertiaan Fungsi
Trigonometri
Trigonometri adalah bagian dari
metematika yang mempelajari relasi antara sudut dan relasi antara sudut dan
sisi-sisi pada segitiga dan juga fungsi-fungsi dasar dari relasi-relasi
tersebut. Trigonometri banyak digunakan pada bidang sains dan teknik.
Trigonometri dipakai padabidang pengukuran, pemetaan, listrik, statistik,
optik, dan sebagainya.
2.
Menghitung Nilai
Fungsi Trigonometri Dengan Sudut Sembarang
Cara menentukan nilai-nilai perbandingan trigonometri suatu
sudut sembarang yaitu susdut-sudut yang bukan sudut khusus sebagai contoh
misalnya cara menentukan nilai dari sin 190, cos 320, tan
410 dan seterusnya. Nilai-nilai pendekataan bagi perbandingan
trigonometri untk sudut-sudut sembarang dapat ditentukan dengan berbagai cara,
beberapa diantaranya adalah :
ü Dengan menggunakan
tabel matematika atau tabel trigonometri
ü Dengan menggunakan
kalkulator.
Jika menggunakan
kalkulator, maka pertama kali kita harus set kalkulator tersebut dalam “mode
degree” atau “mode radian” ( mode rad ). Misalnya contoh nilai pendekatan dari
sin 30,50. Langkah-langkah selanjutnya sebagai berikut :
Ø
sin
|
Ø Kemudian tekan
fungsi pada
kalkulator
Ø Kemudian akan mucul
nilai pendekatan dari sin 30.50 yaitu 0,5075
Selain itu kalkulator juga dapat digunakan untuk menentukan
besarnya suatu sudut apabila perbandingan trigonometri sudut itu telah diketahui.
Misalnya akan ditentukan besarnya sudut α0 jika diketahui cos α0
= 0,458. Dengan menggunakan kalkulator, besar sudut α0 dapat
ditentukan sebagai berikut :
ü
INV
|
COS
|
ü Kemudian tekan
tombo fungsi pada kalkulator
ü Kemudian akan mucul
bilangan 62,741877373 atau dapt dibulatkan 62,7
3.
Menghitung Nilai
Fungsi Trigonometri Dengan Sudut Istimewa
Sudut istimewa adalah suatu sudut dimana nilai perbandingan
trigonometrinya dapat ditentukan secara langsung tanpa menggunakan daftar
trigonometri atau kalkulator. Sudut-sudut tersebut antara lain: 00,
300, 450, 600, 900. Nilai
perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut khusus ini dapat ditentukan dengan
menggunakan konsep lingkaran satuan.
Y
|
P(x,y)
|
α0
|
y
|
x
|
x
|
0
|
P’
|
Pada gambar diatas diperliahatkan
sebuah lingkaran yang berpusat di O (0,0) dan berjari-jari 1 satuan, lingkaran
ini mempunyai persamaan x2+y2= 1 yang menyatakan hubungan
antara variabel x dan variabel y.
Misalkan titik P(x,y) pada lingkaran dan terletak dikuadran
pertama sehingga sudut
0 merupakan sudut lancip. Titik P’
adalah proyeksi titik P terhadap sumbu X sehingga OP’= x dan PP’ = y.
Berdasarkan definisi perbandingan trigonometri, diperoleh
hubungan:
sin α0 =
=
= y
cos α0 =
=
= x
tan α0 =
=
, dengan catatan x
0
Dengan
demikian dalam lingkaran satuan itu koordinat titik P(x,y) dapat dinyatakan sebagai p(cos αo, sin αo).
Konsep
penyajiaan koordinat titik P(x,y)
pada lingkaran satuan menjadi p(cos αo,
sin αo) ini selanjutnya dapat diaplikasikan untuk menentukan
nilai-nilai perbandingan trigonometri sudut-sudut khusus seperti yang
diperlihatkan pada perhitungan-perhitungan sebagai berikut :
1.
Nilai perbandigan trigonometri
untuk sudut 0
P(1,0)
|
1
|
0
|
X
|
Y
|
Jika sudut αº = 0º,
maka sudut OP berimpit dengan sumbu X positif atau titik P berada pada sumbu X
positif seperti diperlihatkan pada gambar. Koordinat titik P adalah (1,0),
sehingga (1,0) = (cos 0º, sin 0º)
Dengan demikian diperoleh :
Sin 0º = 0
Cos 0º = 1
Tan 0º =
=
= 0
2.
Nilai perbandingan trigonometri
untuk sudut 30º
X
|
Q(x,-y)
|
P(x,y)
|
1
|
300
|
300
|
1
|
Y
|
Pʹ
|
y
|
Jika α0
= 300, maka
OPPʹ = 600.
Akibatnya
merupakan segitiga
sama sisi dengan panjang sisi OP = OQ = PQ = 1. Karena
sama dan sebangun
dengan
, maka PPʹ = QPʹ =
atau ordinat y =
siku-siku di Pʹ,
dengan menggunakan Teorema Pyhtagoras diperoleh hubungan :
( OPʹ )2 + ( PPʹ )
2 = ( OP )2
(
OPʹ )2 = ( OP )2 - ( PPʹ ) 2
(
OPʹ )2 = 12 – (
)2 =
OPʹ
=
OPʹ
menyatakan absis titik P atau x =
Untuk α = 300 maka
koordinat titik P adalah (
,
), sehingga (
,
) = ( cos 300 , sin 300 ).
Dengan demikian diperoleh :
Sin
300 =
Cos
300 =
Tan
300 =
=
=
=
3.
Nilai perbandingan Trigonometri
untuk sudut 450
Y
|
450
|
y
|
0
|
P’
|
1
|
P(x,Y)
|
X
|
x
|
Jika α
ͦ = 450 maka
merupakan segitiga
siku-siku di Pʹ dean sama kaki dengan OPʹ = PPʹ atau x = y. Degan menerapkan
teorema pyhtagoras pada
diperoleh:
(OPʹ)2 + (PPʹ) = (OP)2
x2+y2 = 1
2x2 =
1
x2 =
x =
=
karena x = y maka y =
untuk α ͦ = 450 maka
koordinat titik P adalah (
,
), sehingga (
) = (cos 450
, sin 450). Dengan demikian diperoleh :
sin 450
=
cos 450
=
dan
tan 45 0
=
=
= 1
4.
Nilai perbandingan trigonometri
untuk sudut 600
Pʹ
|
y
|
1
|
0
|
P(x,y)
|
600
|
X
|
Y
|
Q(1,0)
|
x
|
Jika sudut α ͦ =
600, maka
OPQ merupakan segitiga sama sisi dengan
OP = OQ = PQ = 1. Karena
OPP’, maka OPʹ = QPʹ =
sehingga absis x =
. Dengan menerapkan teorema pythagoras
pada
OPP’ dapat ditunjukan bahwa PP’ =
, Sehingga ordinat y =
. Untuk sudut α ͦ = 60o
koordinat titik P adalah (
),
diperoleh :
Sin 60o =
Cos 60o =
,
dan
Tan 60o =
=
=
5.
Nilai perbandingan
trigonometri untuk sudut 900
900
|
1
|
0
|
P(0,1)
|
X
|
Y
|
Jika sudut α ͦ =
90o, maka kaki sudut OP berimpit dengan sumbu Y positif atau titik P
berada pada sumbu Y positif. Koordinat titik P adalah ( 0 , 1 ), sehingga ( 0 ,
1 ) = ( cos 900 , sin 90o).
Dengan demikian,
diperoleh :
Sin
90o = 1
Cos
90o = 0, dan
Tan 90o =
=
(
tidak didefinisikan )
Nilai-nilai
perbandingan trigonometri kotangen, sekan, kosekan untuk sudut-sudut khusus
dapat di tentukan dengan menggunakan hasil-hasil yang telah dibahas di atas dan
dengan menggunakan rumus-rumus kebalikan :
a. Cot
300 =
=
=
=
b. Sec 450 =
=
=
=
c. Cosec
600 =
=
=
=
d. Sec
00 =
=
= 1
. . . . . . . . dan seterusnya .
Nilai-nilai
perbandingan sinus , kosinus , tangent , kotangen , secan , dan cosecant untuk
sudut-sudut khusus (sudut-sudut yang besarnya 0
,
300 , 450 , 600 dan 900) . Biasanya
disajikan dalam bentuk rangkuman sebagaimana diperlihatkan pada tabel berikut
ini .
Nilai-nilai
perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut khusus
Besar sudut α0
|
|||||
00
|
300
|
450
|
600
|
900
|
|
sin α0
|
0
|
|
|
|
1
|
cos α0
|
1
|
|
|
|
0
|
tan α0
|
0
|
|
1
|
|
-
|
cot α0
|
-
|
|
1
|
|
0
|
sec α0
|
1
|
|
|
2
|
-
|
cosec α0
|
-
|
2
|
|
|
1
|
Contoh soal :
Hitunglah :
a. Sin
600 +
cos 450
b. Sin
600 cos
300 + cos 600 sin 300
c.
Jawab :
a. Sin
600 +
cos 450 =
+
=
+
)
b. Sin
600 cos
300 + cos 600 sin 300 = (
) (
) + (
) (
) =
+
=
1
c.
=
=
=
=
=
1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar